Hal ini dikatakan Rektor UNP, Krismadinata,
Ph.D., saat menghadirkan Universitas Negeri Padang (UNP) kukuhkan langkahnya
sebagai pusat unggulan riset dan inovasi melalui diskusi strategis bersama
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). digelar pada Kamis (10/4) di Ruang Sidang
Rektor UNP ini
hadirkan juga Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan
Inovasi BRIN, Prof. Dr. Agus Haryono, M.Sc., untuk membahas peluang kerja sama
yang dapat mengakselerasi pengembangan fasilitas riset dan Deputi Bidang
Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Prof. Dr. Agus Haryono, M.Sc., untuk
membahas peluang kerja sama yang dapat mengakselerasi pengembangan fasilitas
risethilirisasi inovasi, serta peningkatan kapasitas peneliti.
Kolaborasi dengan BRIN adalah
langkah krusial untuk mewujudkan visi tersebut,” ujarnya. Ia juga memaparkan
capaian UNP, termasuk keberadaan Laboratorium Terpadu yang telah terakreditasi
ISO 17025. Laboratorium ini mampu melakukan pengujian kualitas batubara, kuat
tekan beton, tarik, ke- kerasan bahan, hingga X-Ray Diffraction, dan telah
menjalin kerja sama dengan industri seperti per- tambangan dan konstruksi.
Sementara itu, Prof. Agus Haryono
dari BRIN menyambut baik inisiatif UNP dan menyoroti pentingnya sinergi antar
institusi untuk memperkuat ekosistem riset nasional. Ia menggarisbawahi program
“BRIN Goes to Campus” yang bertujuan mengajak perguruan tinggi di Indonesia
menghasilkan penelitian terap an untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“BRIN tidak hanya fokus pada bidang teknik,tetapi juga humaniora dan
pendidikan,” katanya. Ia mendorong UNP memanfaatkan fasilitas BRIN, seperti
laboratorium terintegrasi, pembiayaan riset, dan pengembangan start-up berbasis
penelitian.
Agus juga mengungkapkan bahwa BRIN
siap mendanai penelitian dari universitas dengan syarat- minimal 6.000 proposal
diajukan, agar peluang pendanaan semakin besar. Selain itu, BRIN menawar kan
beasiswa penuh bagi dosen UNP untuk meningkatkan kapasitas akademik. “Kami
berharap ke depannya lebih banyak proposal dari universitas di Sumatera, karena
selama ini mayoritas berasal dari Jawa,” tambahnya.
Diskusi ini turut membahas rencana kerja sama konkret, termasuk pelatihan riset dan inovasi oleh BRIN , bimbingan pembuatan proposal penelitian bagi Dosen, serta kuliah umum untuk mahasiswa UNP.
Hadir
dalam acara ini Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan
Internasional, Sekretaris Universitas, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Kepala UPT Laborato- rium Terpadu, serta Kepala Subdirektorat Kerja
Sama.
Pertemuan ini menjadi tonggak
penting bagi UNP dan BRIN dalam membangun kemitraan strategis yang
berkelanjutan. Dengan potensi yang dimiliki UNP—termasuk pusat kajian halal dan
rumah sakit kedokteran hewan—serta dukungan BRIN, kolaborasi ini diharapkan
mampu mengangkat riset dan inovasi di Sumatera Barat ke panggung nasional,
bahkan internasional. “Inovasi tidak boleh berhenti di jurnal. Kami ingin hasil
penelitian ini sampai ke industri dan masyarakat luas,” tutup Agus Haryono,
menegaskan visi bersama kedua institusi. (ab/am/Hms -RK)