Ibarat sebuah ungkapan "Sakali Aia Gadang, Sakali Tapian Barubah" (Dalam Pepatah Minang) yang mana sebuah ungkapan sederhana yang bisa diartikan lain Pemimpin, lain pula Kebijakannya atau lain orang, lain pula pendapatnya, menggambarkan bahwa setiap Individu memiliki cara berpikir dan Gaya Kepemimpinan, serta Pendekatan atau Pengabdian yang berbeda-beda dalam mengambil Keputusan atau menjalankan Kebijakan.
Tidak lain dan tidak bukan hal ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti Pengalaman dan latar belakang, Nilai dan Prinsip, yang berafiliasi pada Gaya Kepemimpinannya.
Dalam hal ini Perubahan Kepemimpinan sering kali membawa Perubahan Kebijakan, karena Pemimpin baru mungkin memiliki Visi dan Misi yang berbeda dengan pendahulunya.
Hal ini menggambarkan keragaman dan perbedaan dalam berbagai Aspek dan Kebijakan dalam Strata Sosial kehidupan Masyarakat Kabupaten Agam, Pasca dilantiknya Ir H Benni Warlis dan Muhammad Iqbal sebagai Destarion Macker di Kabupaten Agam.
Simpatik dan Kepedulian Pemerintahan Ir H Benni Warlis, ini diimplementasikan setelah Disdukcapil- lakukan Gerak Cepat Perekaman Data Pasutri "Detek (65) dan Nian (60)", yang tinggal di sebuah Rumah Sederhana, yang absen dari berbagai Program Bantuan Sosial akibat tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (Baca-KTP).
Kini dalam hitungan waktu dihari yang sama Dinas Sosial Kabupaten Agam, menyalurkan Bantuan Sosial berupa Sembako terhadap Pasutri Lansia "Detek dan Nian" Warga Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Yang mana selama ini Pasangan lansia tersebut, Detek dan Nian, hidup dalam keterbatasan di sebuah rumah sederhana, Tanpa memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang menyebabkan keduanya ter- halang mendapatkan berbagai Program Bantuan Sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Setelah mendapat informasi terkait Kondisi Pasutri Lansia ini dengan mengenyampingkan Birokrasi yang berbelit Kadis Disdukcapil Agam, Helton,SH MH segera menerjunkan tim jemput bola untuk melakukan Perekaman Data Kependudukan langsung di rumah Detek dan Nian. Langkah ini menjadi syarat utama agar keduanya bisa terdaftar dalam program-program perlindungan sosial pemerintah.
Setelah Proses Perekaman Data selesai, Dinas Sosial Kabupaten Agam, juga lakukan hal yang sama Gerak Cepat Menyalurkan Bantuan Sembako sebagai bentuk Perhatian Pemerintah Daerah terhadap Kondisi lansia yang rentan tersebut.
Patut diacungi jempol dan Apresiasi Kepala Dinas Sosial Agam, Yunilson, turun langsung ke lokasi untuk menyerahkan Bantuan dan meninjau langsung situasi Detek dan Nian.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata perhatian kita terhadap lansia yang sudah tidak lagi Produktif. Kita ingin memastikan kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi, terutama dari segi nutrisi,” ujar Yunilson, pada Realitakini.com, usai menyerahkan bantuan tersebut Senin (28/4).
Bantuan Sembako yang diberikan berupa Beras, Minyak Goreng, Telur, Gula Pasir, Sarden, dan be berapa Kebutuhan Pokok lainnya.
Yunilson, Juga menjelaskan bantuan ini bertujuan untuk membantu menjaga kesehatan dan keseimbang an gizi lansia yang lebih rentan terhadap penyakit.
Selain menyerahkan bantuan, Yunilson juga memberikan arahan kepada keluarga dan tetangga sekitar untuk segera mendaftarkan Detek dan Nian ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui pemerintah nagari setempat.
“Segera daftarkan agar mereka terdata, sehingga ke depan dapat menerima bantuan rutin seperti PKH dan BPNT,” tegasnya.
Dengan sinergi gerak cepat dari Disdukcapil dan kepedulian Dinas Sosial, kini Detek dan Nian me-
miliki harapan baru untuk menikmati hak-hak sosial sebagai warga negara.
Kehadiran pemerintah menjadi bukti nyata bahwa tidak ada warga yang dilupakan, terutama mereka yang paling membutuhkan. (Bagindo)
Tags:
Agam