Momen Idul Fitri dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dan refleksi perjuangan oleh para kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Blitar. Dalam Sarasehan Idul Fitri yang digelar di Kampung Coklat, Blitar, ratusan ibu-ibu Muslimat NU dari seluruh kecamatan berkumpul dalam semangat kebersamaan, dengan tema “Membangun Sinergi dan Harmoni untuk Masa Depan”.
Minggu (20/04/2025)
Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil 7 (Tulungagung, Blitar, dan Kota Blitar), H. Ahmad Tamim, S.HI., M.H., atau yang lebih akrab disapa Gus Tamim. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran vital Muslimat NU dalam membangun masyarakat, khususnya dalam sektor pendidikan, keagamaan, dan sosial.
“Muslimat NU adalah perjuangan yang nyata. Di dalamnya ada pendidikan anak usia dini seperti TK Al-Hidayah dan PAUD, yang sudah terbukti mandiri dalam pengelolaannya. Ini adalah kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Gus Tamim di hadapan peserta sarasehan, Minggu (20/04/2025).
Ia menegaskan, Muslimat NU telah menjadi pilar penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan generasi muda, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai bidang. Untuk itu, Gus Tamim menyampaikan komitmennya untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas guru, dengan menjalin sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Blitar.
Selain pendidikan, Gus Tamim juga menyoroti peran pengajian ibu-ibu Muslimat yang dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung program-program sosial dan kesehatan. Ia mencontohkan di Kecamat an Talun, di mana terdapat 14 titik pengajian aktif di setiap desa, yang dapat dijadikan sebagai basis penyuluhan kesehatan, khususnya untuk ibu hamil.
“Negara harus hadir. Kita bisa menggandeng dinas kesehatan, puskesmas, hingga rumah sakit untuk memberikan penyuluhan secara langsung. Ini sangat penting agar kita bisa menghasilkan generasi yang unggul, sehat, dan cerdas,” tambahnya.
Gus Tamim juga menekankan bahwa kemandirian dan pemberdayaan ekonomi Muslimat bisa terwujud melalui kolaborasi dengan dunia usaha. Dengan sinergi yang kuat antara Muslimat, pemerintah, dan pengusaha, ia yakin Muslimat NU akan semakin berdaya dan mandiri secara ekonomi.
Sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa, Gus Tamim menyampaikan bahwa Muslimat NU akan menggelar kegiatan istighotsah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada Rabu, 30 April mendatang. Doa bersama ini ditujukan untuk keselamatan bangsa dan negara, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang, di mana nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah mendekati angka Rp18.000.
“Kita doakan bersama agar bangsa ini tetap kuat, aman, dan diberi keberkahan. Karena di tengah ber bagai ujian, doa adalah kekuatan utama umat,” pungkas Gus Tamim.
Acara sarasehan ini ditutup dengan penuh kekhidmatan dan rasa kebersamaan, menjadi simbol kuat bahwa peran ibu-ibu Muslimat NU tidak hanya ada di rumah, tetapi juga di garis depan perjuangan bangsa.(*)
Tags:
Kabupaten Blitar