Kondisi airnya Sungai Batang Ombilin Silokek keruh dan berbau. Berbeda dengan keruh akibat musim hujan, lazimnya debit air cendrung naik diikuti adanya material kayu-kayu hanyut ,Ber selang beberapa hari kemudian situasi akan kembali berangsur normal
Nanun kini kondisi nampak jauh berbeda ,air keruh tampak permanen. Fenomena ini diduga bergulir akibat maraknya aktivitas tambang emas ilegal menggunakan kapal ponton dan dompeng di sepanjang aliran sungai tersebut. Sehingga kekeruhan air sungai menjadi parah, berwarna cokelat pekat bahkan terindikasi mengandung zat betbahaya akibat penggunaan kimia pelarut emas mentah...
Parahnya, aktivitas tambang emas ilegal terjadi di dekat jembatan menuju silok.yang lambat laun bisa mengakitkan runtuhnya jembatan menuju Silokek dan rusaknya pasum menuju silokek karena PETI tersebut Cuma berjarak lebih kurang 50 Meter dari jembatan menuju Silokek
Apa hendak dikata ,Penegak hukum kabupaten sijunjung sudah tidak diangap apa apa oleh penambang emas ilega, ( bak isilah orang orang, pengak hukum kabupaten Sijujung sudah seperti macan ompung) Gaungnya besar tapi sudah tak bisa mengigit lagi .
Soalnya di lokasi tersebut sudah di pasang pengumuman yang bertuliskan di dilakasi ini tidak di boleh kan menambang tampa izin , toh nyata tidak di indahkan oleh para PETI.Namun PETI tersebut tetap saja berlansung sebagai mana terlihat dalam poto diatas
Berdasarkan informasi yang di himpun dari berbagai kalangan masyarakat,benar atau tidak, haya mereka lah yang tahu . Himbauan penegak hukum tersebut tidak diindahkan lagi oleh para pengusaha tambang- illegal karena merasa aman beroperasi lantaran diduga masing-masingnya membayar uang koordinasi- pada pihak penegak hukum dengan besaran nya cukup lumayan yaitu sekisaramRp 1-2 juta per bulan.- Uang segitu untuk yang menambang pakai Kapal Ponton Dan Dompeng (Tim)
Tags:
Sijunjung