Dewasa ini dampak dari lemanya Pengawasan para orang tua dan kurangnya rasa Peduli serta Empati terhadap Pemahaman dini Budaya dan Agama, yang dikhawatirkan berdampak buruknya Mental serta Adap dan Karakteristik Generasi Muda Minang, Khususnya Kabupaten Agam, terhadap silsilah kurangnya "Kurenah jo Taratik" yang nyaris capai titik mengkhawatirkan,
Sebagai salah satu upaya Antisifasi Penyelamatan Generasi Penerus dalam mengkonsumsi Perkembang an Zaman, dan Teknologi Digitalisasi yang mungkin berdampak buruk Bupati dan Wakil Bupati Agam terpilih Ir H Benni Warlis, dan Muhammad Iqbal, canangkan Program Religius "Bangkik dari Surau".
Yang mana langkah ini dianggap salah satu upaya Penyelamatan Generasi dari Buruknya BudayaGlobal yang dianggap sangat tidak sesuai dengan Karakter Ketimuran Bangsa kita dan Budaya Minang Kabau, yang berlandasan "Adat basandi Syarak, Syarak basandi Khitabullah".
Pada kesempatan ini Wakil Bupati Agam, terpilih Muhammad Iqbal, dalam Safari Ramadhan 1446 H di Majid Raya Bayua, Rabu (12/3) mengatakan "Pentingnya menyelamatkan Generasi Penerus dari Budaya Buruk Perkembangan Budaya Global Digitalisasi yang sangat tidak sesuai dengan Karakter Bangsa dan Budaya Minang Kabau,
Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menambahkan Program terhadap Pendidikan, KetahananPangan , Pelayanan dan Kesejahteraan memang menjadi Prioritas Kepala Daerah terpilih saat ini.
Selain Pembenahan dalam Bidang Pendidikan Formal di Sekolah-sekolah, Pembenahan Pendidikan non Formal juga sangat penting terlaksana.
“Tidak ada gunanya Anak-anak kita hanya Cerdas dalam Akademisi dan Intelektual saja, jika tidak me miliki Kecerdasan Karakter, Moral dan Etika Bangsa ini akan tetap hancur dengan tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.” akibat kurangnya landasan Ilmu dan Ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Sebagai Anak Bangsa, dari suku Minang Kabau, yang memegang teguh Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, yang mana seharusnya Surau menjadi Pusat Pendidikan dan Aktifitas sejak dini.
Maka Program Budaya "Bangkik dari Surau" harus menjadi Penguat agar Generasi Penerus terarah dan terkontrol dari Dunia Pendidikan Formal maupun semua Komponen Masyarakat.
“Nilai-nilai Islam dan Budaya Adat Alam Minang Kabau, harus kembali mengakar rumput dalam ke hidupan Masyarakat, kita Bakampuang dan Banagari, yang menjadi landasan Kehidupan orang Minang Kabau,terdahulu,"terangnya.
Selain "Bangkik dari Surau", Program Sawah Pokok Murah, Agam Melayani Lebih Baik, dan Agam Sejahtera, juga menjadi Prioritas Program Unggulan, Beni Warlis dan Muhammad Iqbal selaku Bupati dan Wakil Bupati Agam untuk lima tahun kedepan.
“Masyarakat Agam, harus mandiri meningkatkan Ketahanan Pangan dengan secara Organik. Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, Admistrasi Kependudukan juga harus kita tingkatkan dan tidak ada urusan ber belit-belit menyulitkan Masyarakat, dan Masyarakat Agam, harus Sejahtera dengan Meningkatkan UMKM yang ada, menjual Prodak-prodak UMKM melalui Online atau Website,” Pungkas Muhammad Iqbal, dengan keramahan yang khas. (Bagindo)
,
Tags:
Agam