Realitakini.com-Bengkulu Selatan
Ketua Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) Bengkulu Selatan (Herman Lufti) menanyakan perihal laporan yang telah dimasukkan ke Kejari Bengkulu Selatan sekitar 3 minggu lalu tentang pembeli an damkar mini yang diduga merk up.
Saat di wawancarai kasi Intel (catur) terkait dengan adanya laporan ketua, (ASBS) perihal permasalahan pembelian damkar mini. Ia mengatakan "akan segera memeriksa sekitar 60 desa yang berada di kecamatan kedurang,dan kecamatan Seginim, sekarang ini kami belum melimpahkan ini ke pihak inspektorat, masih ditangan kami. Dan apabila sudah kami panggil dan kami minta i keterangan untuk masalah damkar ini maka kami akan segera kabarkan".
"Seandainya nanti ada kejanggalan tentang pembelian damkar mini yang diduga merk up, maka kami akan segera melimpah kan kepada inspektorat untuk meng-audit desa-desa yang telah diduga merk up harga damkar mini" tegas kasi Intel. Kamis 30/01/2025
"insya Allah awal bulan februari akan segera kami lakukan pemanggilan karena jumlah desa yang melaku kan pengadaan ini lumayan banyak, Masalah laporan ketua Asbs sudah selesai dan sudah kami terimah, ya tapi doakan saja biar cepat selesai dibawah Bulang puasa, yaitu bulan Februari kami sudah selesai untuk melakukan pemeriksa dilapangan dan sudah dilimpahkan ke inspektorat , laporan ketua ASBS hanya foto, dan laporan secara tertulis jadi kita harus mencari informasi ini dulu.tutup kasi Intel."
Ditambakan ketua ASBS"harapan kami agar segera diproses dan ditindak lanjuti secepatnya kepada Kejari BengkuluSelatan".
Kejadian ini bermula ketika awak media mengkonfirmasi ketua abdesi terkait pembelajaan damkar mini kecamatan kedurang, dan telah menjelaskan tentang harga damkar mini, yang cukup memperhatinkan harganya, untuk harga per unit lebih kurang 30 juta. Pembelanjaan dana desa untuk damkar mini ini yang diduga tidak dianggarkan Dan ini secara tiba-tiba dilakukan pembelian oleh seluruh desa yang berada di kecamatan kedurang, dan kecamatan yang lainnya (wd)
Tags:
Bengkulu Selatan