MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Pemkab Dharmasraya Pasang Starlink Di 17 Sekolah Blankspot, Dukung Ujian Digital Dan Akses Belajar.id   Baca Post Terbaru 50 Jemaah Calon Haji Anggota KORPRI Kabupaten Asahan Di Upah -Upah   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Solok Gelar Diskusi Bersama Kepala Badan Bank Tanah Dorong Proses Bisnis untuk Ekonomi Berkeadilan   Baca Post Terbaru Polres Dharmasraya Gerak Cepat Bekuk Pembunuh Anak Tiri   Baca Post Terbaru RTH Solusi Antisifasi Cuaca Ekstrim   Baca Post Terbaru Ada Yang Lagi Pesta Sabu, Polres Tanah Datar Ciduk 5 Terduga Pelaku Didua Lokasi    Baca Post Terbaru Bupati Asahan Harap Aksi Bergizi Di Sekolah Melahirkan Generasi Yang Sehat   Baca Post Terbaru Pasca Liburan Hari Raya Waisak Direktur RSUD TIB Monitoring Unit Pelayanan   Baca Post Terbaru Kejati Sumbar Sita Tiga Wahana Wisata Mangkrak Terkait Dugaan Korupsi Subsidi Bus Trans Padang   Baca Post Terbaru Kapolres Dharmasraya Pimpin Pencarian Ayah Yang Diduga Bunuh Anak Tirinya   Baca Post Terbaru Kejati Sumbar Sita Tiga Wahana Wisata Mangkrak Terkait Dugaan Korupsi Subsidi Bus Trans Padang   Baca Post Terbaru Sigulamai Renggut Nyawa Warga   Baca Post Terbaru Bupati Solok Tinjau Pembangunan Sekolah Rakyat Di Kabupaten Solok   Baca Post Terbaru Pemkab Asahan dan IAIDU Perkuat Dukungan Pembangunan Daerah   Baca Post Terbaru Kolaborasi Efisien SPM dan Mina Padi   Baca Post Terbaru -Kabar Duka Dharmasraya. Kejamnya Ayah Menghilangkan Nyawa Anak Tiri   Baca Post Terbaru Kabupaten Asahan LPPD Terbaik Se-Sumatera Utara    Baca Post Terbaru Untuk Pembangunan Insfratruktur, PT Medco Geothernal Sumatera Diduga Gunakan BBM Bersubsidi dan Galian C Ilegal   Baca Post Terbaru Walikota Solok Resmi Lepas 107 Calon Jemaah Haji Tahun 2025   Baca Post Terbaru Cepat Respon Dan Tanggap, Direktur PDAM Kota Bengkulu Patut Dapat Apresiasi   

Dr Herman Hofi : Pelayan BUMD di Kota Pontianak Harus Ada Evaluasi,Sebab Masih Setengah Hati

 Oleh: Dr Herman Hofi Munawar
Realitakini.com-Pontianak Kalbar 
Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Kalimantan Barat, Dr. Herman Hofi Munawar, menyoroti peran dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Pontianak, yaitu Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa dan Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa Pontianak.

Kedua BUMD tersebut telah berdiri cukup lama, namun kontribusinya terhadap warga Kota Pontianak dinilai belum optimal. Meskipun demikian, pernyataan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak,Edi Suryanto , yang menyebut bahwa kedua perusahaan ini berhasil memberikan dividen besar kepada Pemerintah Kota Pontianak, patut diapresiasi. Dengan capaian tersebut, BUMD tidak lagi menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Terang Dr. Herman kepada awak media 30 Januari 2025," Ia menegaskan bahwa peran BUMD tidak semata berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

"BUMD dan BUMN pada dasarnya tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi bertujuan membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan publik, mendukung perkembangan ekonomi, dan mencipta kan lapangan kerja," ujarnya.

Menurut berbagai regulasi, pendirian BUMD memiliki tujuan utama untuk menyelenggarakan keman faatan umum, memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sesuai dengan kondisi daerah, serta melaksana kan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan.

"BUMD memiliki dua tugas utama, yaitu sebagai entitas bisnis dan sebagai penyedia layanan publik," jelas Dr. Herman.

Dari sudut pandang bisnis, kinerja BUMD diukur berdasarkan kemampuan mencetak laba. Sementara itu, dari sisi pelayanan publik, kinerja dinilai dari sejauh mana perusahaan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia menambahkan, evaluasi menyeluruh perlu dilakukan terhadap kedua BUMD tersebut untuk memasti kan bahwa peran bisnis dan layanan publik berjalan secara paralel.

"Misalnya, sejauh mana BPR Khatulistiwa mendorong pertumbuhan UMKM, dan sejauh mana PDAM Tirta Khatulistiwa mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Pontianak," katanya.

Dr. Herman juga menyoroti fakta bahwa sekitar 80 persen warga Pontianak masih bergantung pada air hujan untuk kebutuhan sehari-hari, sementara 20 persen lainnya mengonsumsi air galon. Penggunaan air PDAM saat ini umumnya terbatas pada kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

"Pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi aspek penting yang perlu ditingkatkan. Pemerintah Kota Pontianak harus memastikan PDAM dapat menyediakan air bersih yang layak sehingga masyarakat tidak lagi tergantung pada air hujan," pungkasnya.


Pewarta : Jono Aktivis //98

Post a Comment

Previous Post Next Post