Realitakini.com-Tarusan
Hujan deras yang mengguyur wilayah Tarusan sejak pukul 18.30 WIB menyebabkan Sungai Batang Tarusan meluap, merendam sebagian besar wilayah Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan. Banjir yang terjadi dengan cepat menggenangi dua kampung di nagari ini,, 6 Januari 2025 Daerah yang terendam banjir yaitu Kampung Duku Benteng dan Kampung Simaung Cumateh. Sebanyak 889 rumah yang dihuni oleh 1.098 Kepala Keluarga (KK) terendam air, menyebabkan kerugian besar bagi warga setempat.
Menurut Wali Nagari Duku, Eridal, PNK, Dt. Rajo Lelo, kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan. "Hujan belum berhenti, air terus naik. Terutama di Kampung Simaung Cumateh, banyak warga yang terpaksa tidur di atas plafon rumah atau di atas pagu untuk menyelamatkan diri. Kami berharap hujan segera berhenti dan air cepat surut," ujarnya dengan penuh keprihatinan.
Banjir yang melanda Nagari Duku ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga. Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharga akibat derasnya air yang masuk ke rumah. Untuk sementara, warga diimbau untuk mencari tempat yang lebih aman, namun Pemerintah Nagari Duku belum dapat mendirikan posko pengungsian karena keterbatasan fasilitas.
Wali Nagari menambahkan bahwa meski situasi sedang sulit, warga diminta untuk tetap tenang dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga. "Kami sangat mengimbau agar seluruh warga tetap waspada. Jika memungkinkan, segera cari tempat yang lebih tinggi atau lebih aman untuk berlindung," tambahnya.
Pemerintah Nagari Duku telah menghubungi beberapa instansi terkait, termasuk Dinas SosialKabupaten , Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, serta BPBD Kabupaten untuk meminta bantuan darurat bagi warga yang terdampak. Adapun bantuan yang diharapkan meliputi makanan siap saji, pakaian layak pakai, serta bahan makanan pokok seperti beras dan minyak.
“Untuk sementara, kami masih mengandalkan bantuan dari warga sekitar dan relawan. Kami berharap bantuan dari pemerintah bisa segera datang untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga yang ter dampak banjir,” kata Eridal. Ia juga berharap bahwa dengan adanya bantuan tersebut, beban warga yang tengah menghadapi cobaan ini bisa sedikit lebih ringan.
Sementara itu, kondisi cuaca masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hujan deras terus mengguyur wilayah Nagari Duku, sehingga dikhawatirkan air akan terus naik dan memperburuk situasi. Pemerintah Nagari Duku meminta agar semua pihak, baik dari pemerintahan maupun masyarakat luas, turut serta dalam memberikan bantuan.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Nagari Duku masih terus berkembang, dan upaya evakuasi serta bantuan darurat terus dilakukan. Warga setempat berharap agar bencana ini segera berakhir dan mereka bisa kembali menjalani kehidupan normal.(* RK)
Tags:
Pesisir selatan