Realitakini.com- Sawahlunto
Perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto ke-136 berlangsung meriah di Lapangan Segitiga (Lapseg), dengan prosesi adat Makan Bajamba sebagai salah satu puncak acara pada Minggu, 1 Desember 2024.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Pj Sekdaprov) menyampaikan pesan penting untuk menjaga harmoni dan persatuan masyarakat pasca Pilkada serentak pada 27 November 2024.
“HJK Sawahlunto bukan hanya acara seremonial. Momen ini harus dimaknai sebagai perekat silaturahmi di tengah masyarakat setelah dinamika Pilkada. Mari kita jaga kondisi yang aman dan damai hingga pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih nanti,” ujar Sekdaprov dalam pidato Gubernur yang disampaikannya.
Pemko Sawahlunto Gelar Rakor untuk Tingkatkan Kinerja BumDesPj Wali Kota Sawahlunto Tinjau Pelaksanaan Uji Coba Program Makan Gratis untuk Siswa SDRekapitulasi Suara Pilgub dan Pilwako 2024 di Sawahlunto Selesai, Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan Sawahlunto, terutama dalam sektor pariwisata, yang menjadi salah satu andalan kota ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan, pada kesempatan itu turut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen HJK ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Hari jadi kota ini harus membawa dampak positif, terutama bagi penguatan ekonomi masyarakat dan kemajuan UMKM di Sawahlunto,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Susi Haryati, menekankan perlunya sinergi antara seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk membangun kota yang lebih baik.
“Hanya dengan bergandengan tangan antara eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat, kita dapat membawa Sawahlunto menuju kemajuan,” tegasnya.
Sementara itu, dari kalangan perantau, Djaswandi Sahur, perwakilan dari LAPAN, menyampaikan harapannya agar komunikasi yang intensif terus terjalin antara masyarakat di kampung halaman dan para perantau.
“Dengan komunikasi yang baik, perantau dapat memberikan kontribusi yang lebih efektif untuk membangun Sawahlunto,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pejabat lembaga vertikal, Forkopimda, BUMN, BUMD, LKAAM, para ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, bundo kanduang, hingga anak kemenakan.
Perwakilan dari kabupaten dan kota tetangga juga turut memeriahkan perayaan ini, menjadikannya simbol kebersamaan dalam keberagaman( adpsb- RK)
Tags:
Sumbar