Sedangkan senator asal Sumatera Barat Irman Gusman mengapresiasi investasi energi terbarukan yang akan segera menuju pada kegiatan eksplorasi panas bumi di daerah ini.
Proyek ini dikelola oleh PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu), anak perusahaan PT Medco Power Indonesia (MPI), yang telah menerima penugasan survei berdasarkan Keputusan Kepala BKPM RI Nomor 1/1/PSPB/PMDN/2019 pada 8 Februari 2019.
Dalam merealisasikan investasi panas bumi ini, Irman mengingatkan pentingnya kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan agar potensi besar ini bisa berdampak bagi negara, daerah dan masyarakatnya.
“Kedepan, dengan energi terbarukan dan potensinya yang ada di Sumatera Barat, kita bisa membangun industri masa depan berbasis energi bersih,” ujarnya.
Energi panas bumi di Bonjol, Kabupaten Pasaman, memiliki potensi daya sebesar 50 Megawatt (MW).
Irman Gusman juga menilai bahwa eksplorasi ini akan memberikan dampak signifikan bagi pembangunan infrastruktur, baik di Sumatera Barat maupun secara nasional. “Kegiatan ini akan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan infrastruktur nasional,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk menarik lebih banyak investasi di sektor energi bersih.
Ia menyebut, target energi terbarukan nasional adalah 19,5 persen dari total konsumsi energi di Indonesia. Namun, hingga September 2024, realisasi baru mencapai 13,93 persen.
Dengan potensi besar energi panas bumi di Bonjol, kata Irman, Pasaman berpeluang menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Sumatera Barat. “Harapan kita adalah nantinya banyak industri-industri turunan yang berbasis energi bersih akan tumbuh di Sumatera Barat. Jika ini terwujud, kita akan melihat Pasaman 25 tahun ke depan semakin maju,” tutupnya.