Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang (KC) Kuala Tungkal Simpang tugu, Misdaria Sembiring, diduga enggan (Alergi) bertemu dengan wartawan. Karena pada saat awak media datang malah diarahkan ke bagian SDM, dengan alasan Pinca lagi rapat, Rabu (04/12/2024) pagi.
Sementara itu, Chiko Bagian SDM Bank plat merah tersebut justru tidak bisa menerangkan dengan jelas alasan kenapa supir dari PT Davensi Trio Usaha itu di kembalikan.
"Saya sebagai bagian SDM hanya bisa menjawab yang saya tahu, karena saya tidak berada dilokasi. Untuk Pimpinan Cabang kita lagi sibuk rapat pak, sebab udah mau akhir tahun," ujarnya.
Selanjutnya, Mukhtar AB Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Pemantau Aset, Aparatur Daerah dan Pusat (LSM LPA2DP), merasa kecewa atas kebijakan yang semena-mena pihak Manajemen Bank BNI. Sebab, yang dilakukan supir tersebut adalah hal yang manusiawi, dan ia pun menduga bahwa dibalik pengembalian supir tersebut ada unsur ketidaksukaan secara pribadi.
"Saya merasa kecewa sebagai warga negara Indonesia, masih saja ada diskriminasi terhadap orang kecil oleh pihak manejemen Bank BNI yang notabene Bank plat merah. Yang dilakukan supir itu termasuk hal yang manusiawi, dia itu manusia bukan robot yang tidak boleh mengekspresikan rasa lelahnya dengan cara menguap," ungkapnya dengan nada tegas.
Kemudian putra daerah asli Tanjung Jabung Barat ini meminta Pinca BNI KC Kuala Tungkal klarifikasi hal tersebut. Sebab masyarakat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, serta menilai kebijakan atasan kepada bawahannya seperti apa.
"Saya minta Pimpinan Cabang Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Kuala Tungkal klarifikasi terkait hal tersebut jangan alergi sama wartawan. Agar masyarakat tahu apa penyebab supir itu dikembalikan ke Vendornya, serta masyarakat juga ingin tahu seperti apa kebijakan Pimpinan Cabang terhadap bawahannya yang seolah-olah tidak memanusiakan manusia," ungkapnya.
Lebih lanjut Ketua LSM LPA2DP pun menilai hal ini merupakan preseden buruk karena bukan tidak mungkin hal yang sama bakal terjadi terhadap staff organik yang ada disana. Sebab ini ditengarai mengedepankan masalah likes and dislike (Suka dan tidak suka).
"Ini bisa menjadi preseden buruk buat Bank sekelas BNI yang notabene Bank plat merah, dan bukan tidak mungkin hal yang sama bakal terjadi terhadap staff organik yang ada disana. Sebab dalam hemat saya, ini sudah mengedepankan masalah like and dislike," pungkasnya. (Die/Put)
Tags:
Tajabbar