Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Training of Trainer (TOT) Augmented Reality (AR) dalam rangka kegiatan piloting pemanfaatan inovasi untuk meningkatkan kesadaran publik dan diseminasi informasi terkait kebencanaan. Acara ini berlangsung pada Selasa (3/12) di Aula Cabang BRI Painan dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
Kegiatan TOT AR ini secara resmi dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi. Acara juga menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang kebencanaan, Tari.
Dalam sambutannya, Yuskardi menjelaskan bahwa Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang ditunjuk sebagai lokasi percontohan (lokus) kegiatan inovasi ini. Program piloting difokuskan di Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan.
"Diharapkan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik di Nagari Ampang Pulai dan nantinya dapat di aplikasikan di seluruh nagari, terutama di kawasan pantai yang rawan bencana," ujar Yuskardi.
Ia menambahkan bahwa sekitar 45 persen dari total penduduk Kabupaten Pesisir Selatan bermukim di wilayah pesisir, sehingga rentan terhadap ancaman bencana, khususnya tsunami. Oleh karena itu, kesadar an publik dan penyebaran informasi menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Pencegahan dan Penanggulangan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan . Program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat serta mengurangi risiko saat terjadi bencana di wilayah tersebut. ( * )
Tags:
Pesisir selatan