Kegiatan ini berlangsung secara hibrida. Sebanyak 1.000 siswa SMA/SMK mengikuti kegiatan UKBI serentak ini di GOR Sawah Lebar, Bengkulu. Sebanyak 1500 lainnya melaksanakan UKBI dari kabupaten masing-masing.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, M.M.A., melalui ruang virtual zoom meeting. Hadir secara langsung dalam pembukaan kegiatan ini Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., didampingi Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Turut hadir juga seluruh kepala SMA/SMK se-Kota Bengkulu.
Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu mengapresiasi penuh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa dalam konteks globalisasi yang mempercepat perubahan ini, kemampuan berbahasa Indonesia menjadi salah satu fondasi penting membangun SDM unggul dan kompetitif.
Beliau berharap dari kegiatan ini, kemahiran berbahasa Indonesia di Provinsi Bengkulu dapat terpetakan sepenuhnya, sehingga akan menjadi landasan penyesuaian perangkat pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah ke depannya. Dalam sambutannya, beliau juga mengimbau agar seluruh peserta dapat mengerjakn UKBI dengan tenang dan baik, sehingga hasil yang diperoleh pun maksimal.
Kepala Badan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa sampai saat ini, UKBI Adaptif Merdeka telah diikuti oleh lebih dari 900.000 peuji di seluruh Indonesia. Beliau mengapresiasi seluruh sekolah yang terlibat dalam penyelenggaraan UKBI serentak se-Provinsi Bengkulu ini. Beliau menyampaikan bahwa sertifikat UKBI yang akan diperoleh siswa setelah pengujian ini akan berlaku selama dua tahun dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu syarat wajib untuk mendaftar Beasiswa Unggulan Kemdikbudristek ketika kuliah. (RK/MC)