Kegiatan PLM dibuka oleh Kepala DPK Provinsi Bengkulu H. Meri Sasdi, M.Pd dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris DPK Provinsi Bengkulu Khairuddin, S,Sos., M.A.P dan sambutan kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Dona Loisa Putri, SH.
Keberadaan perpustakaan saat ini semakin populer, hal ini disebabkan semakin meningkatnya perhatian lembaga yang menaungi perpustakaan serta bergairahnya tenaga pengelola dalam mengelola perpustakaan. Perpustakaan tidak lagi hanya sebagai tempat untuk pinjam buku saja, banyak hal yang dapat dilakukan di perpustakaan.
Pengembangan yang terlihat di berbagai perpustakaan tersebut tidak terlepas dari perhatian pemangku kebijakan terhadap perpustakaan serta peran pengelola perpustakaan berinovasi dan bertransformasi dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat pemustakanya. Peningkatan layanan dan penyediaan berbagai ragam kegiatan (inovasi) sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh kepada hasil dan dampak bagi masyarakat sekitarnya.
Maksud pelaksanaan Peer Learning Meeting atau Pertemuan Pembelajaran Sebaya Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Provinsi Bengkulu Tahun 2024 adalah ajang berbagi ide dan melihat bagaimana perpustakaan dapat menjadi pusat aktivitas yang berharga dalam komunitas. Sedangkan tujuannya adalah membangun jejaring dan semangat kolaborasi untuk meningkatkan akses literasi terutama di Provinsi Bengkulu dan seluruh Negeri.
Pelaksanaan Peer Learning Meeting TPBIS di Provinsi Bengkulu Tahun 2024 ini berjumlah 65 perpustakaan Desa (Perpusdes)/Perpustakaan Kelurahan (Perpuskel) di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan PLM ini merupakan tindak lanjut dan rangkaian kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang telah dilaksanakan di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat dan juga kesempatan bagi para peserta untuk saling berdiskusi dan berbagi cerita serta pengalaman terkait kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang sudah dijalankan hampir semua Perpustakaan Kelurahan (Perpuskel)/Perpustakaan Desa (Perpusdes) di Provinsi Bengkulu.
Dalam kegiatan PLM TPBIS ini dibekali materi oleh Bapak Eko Pranoto, S.Sos Pustakawan Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, ibu Nur Jannah (Anum) Perpustakaan Kota Bengkulu dan Bapak M. Tahir, SE Kepala Perpustakaan Kelurahan Pematang Gubernur.
Diharapkan nantinya Perpustakaan Desa/Kelurahan yang lain terutama yang masih skor rendah (merah) lebih aktif lagi berkegiatan TPBIS dan memasukan ke SIM (Sistem Informasi Manajemen) Transformasi sehingga bisa menjadi skor sedang/ kuning bahkan bisa menjadi skor tinggi/ Hijau. (RK*)