Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar memainkan peran penting dalam pengembangan dan implementasi aplikasi digital terbaru, Dashboard MENTARI, yang diluncurkan oleh UPT Puskesmas Srengat. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pemantauan dan pengolahan data skrining kesehatan masyarakat secara real-time, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah.
Selasa (12/11/2024)
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Drs. Rully Wahyu Prasetyowanto, ME, menjelaskan bahwa Bappedalitbang tidak hanya mendukung pengembangan aplikasi tersebut, tetapi juga memberikan pen dampingan dalam proses pelaporan inovasi ini kepada Kementerian Dalam Negeri. "Kami berkomitmen penuh untuk memastikan aplikasi ini dapat diterima secara luas dan memberikan dampak positif terhadap layanan kesehatan di Kabupaten Blitar," ungkap Rully.
Selain itu, Bappedalitbang juga berperan dalam memfasilitasi publikasi dan sosialisasi aplikasi Dashboard MENTARI melalui berbagai saluran media, agar masyarakat lebih memahami manfaat dari aplikasi ini. Dengan sinergi tersebut, diharapkan inovasi ini dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis digital di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2024, Dashboard MENTARI telah mencatatkan 2.453 skrining kesehatan, yang terbagi dalam beberapa klaster: ibu dan balita (991 skrining), apars dan remaja (274 skrining), dewasa dan lansia (905 skrining), serta klaster Mentari (283 skrining). Aplikasi ini menggantikan proses pengumpulan data manual yang sebelumnya membebani operasional Puskesmas dan meningkatkan penggunaan kertas, serta memungkinkan pemantauan data secara lebih cepat dan akurat.
Inovasi ini juga mendukung Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2015 Tahun 2023 yang mengharuskan setiap Puskesmas untuk melakukan skrining kesehatan secara komprehensif. Dengan adanya Dashboard MENTARI, setiap unit layanan dapat memantau data secara berkala dan lebih transparan, meningkatkan efektivitas pemantauan wilayah setempat (PWS) di Puskesmas Srengat.
"Melalui aplikasi ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang lebih transparan, cepat, dan tepat, sekaligus memperkuat komitmen Kabupaten Blitar dalam menyelenggarakan layanan kesehatan digital yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat," tambah Rully.
Dengan adanya inovasi ini, Puskesmas Srengat tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan kerja yang lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas. ( edy
Tags:
Jatim