DALAM kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Banten, Komisi II DPRD Sumbar mempelajari kemaju an sektor kelautan dan perikanan di provinsi tersebut. Hal-hal positif yang didapatkan dari kunjungan itu akan dijadikan acuan untuk penyusunan program kerja guna meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir Sumbar.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Ilson Cong, dalam kunjungan tersebut menyampaikan bahwa Banten telah meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu provinsi dengan ekspor ikan terbesar di Indonesia, selain Sumatera Utara (Sumut) dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
“Kemajuan sektor perikanan di Banten akan kita adopsi untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan di Sumatera Barat,” ungkapnya disela-sela kunjungan kerja baru-baru ini.
Ilson Cong menambahkan, meskipun potensi kelautan dan perikanan di Sumbar cukup besar, sektor ini belum dikelola secara profesional sehingga belum memberikan kesejahteraan yang optimal bagi para nelayan. “Tangkapan ikan di perairan laut masih terbatas karena peralatan yang digunakan nelayan sebagian besar masih tradisional dan belum modern. Akibatnya, hasil tangkapan belum meningkat secara signifikan,” jelasnya.
Ilson juga menggarisbawahi berbagai masalah yang dihadapi nelayan di Sumbar, seperti keterbatasan modal, keterampilan, tekanan dari pemilik modal, serta sistem perdagangan ikan yang tidak transparan. Selain itu, keterbatasan teknologi penangkapan turut memperburuk situasi.
“Kita perlu menyamakan langkah dalam mengatasi persoalan ini agar sektor perikanan di Sumbar dapat berkembang lebih baik dengan dukungan regulasi dan pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susayanti, menjelaskan bahwa sektor perikanan di Banten menjadi salah satu prioritas pembangunan tahun 2023 sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2023 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
“Pada tahun 2023, produksi perikanan tangkap di Banten mencapai 71.846,90 ton, sedangkan produksi perikanan budidaya mencapai 113.336,63 ton, sehingga total produksi usaha perikanan mencapai 187.309,43 ton, dengan kenaikan 3,25 persen dibanding tahun sebelumnya. Banten juga memiliki 18 pelabuhan di Kabupaten Tangerang, Serang, dan Pandeglang,” ungkap Eli.
Eli juga memaparkan beberapa peluang di sektor perikanan, di antaranya penyediaan sarana docking kapal perikanan, pakan ikan mandiri, benih berkualitas, obat ikan, dan teknologi penunjang budidaya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kadis DKP Provinsi Sumbar Dr. Reti Wafda, Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar Varel Oriano, serta anggota Komisi II DPRD Sumbar lainnya, seperti Nurna Eva Karmila, Ade Putra, Yogi Pratama, Asril, Agus Syahdeman, Ridwan Dt Tumbijo, dan Wirman Dt Pangeran nan Putiah.(*)
Tags:
DPRD Provinsi