Realitakini.com-Empat Lawang
Wawasan kebangsaan merupakan pe mahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa. Hal ini melibatkan kesadar an akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara.
“Memiliki wawasan kebangsaan yang kuat menjadi landasan penting dalam membang un identitas nasional yang kokoh,” ucap Danramil 405-06/Pendopo sekaligus Ko ordinator TMMD Akses Jalan, Kapten Inf Subianto, Jumat 25 Oktober 2024.
Dia menambahkan, dalam konteks Indonesia , wawasan kebangsaan mengacu pada pemahaman mendalam tentang sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika.
“Serta kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai negara yang beragam,” ungkap dirinya dihadapan puluhan warga Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang.
Nah, fungsi Wawasan Kebangsaan itu sendiri menghubungkan semua orang dalam satu negara, sehingga kita merasa satu dan saling menghormati, lalu men ciptakan rasa bangga dengan budaya, sejarah, dan simbol-simbol negara.
Mendorong kita untuk mengikuti aturan dan berlaku adil, selanjutnya mendorong untuk memilih pemimpin dan berpartisi pasi dalam proses politik.
“Membantu menjaga negara tetap aman dan stabil, mengajarkan kita menghormati berbagai budaya, kemudian membantu mengerti peran kita dalam komunitas dunia.
Memupuk rasa cinta dan kesetiaan pada negara kita, ada juga melindungi bangsa ini dari ancaman luar, dan bersama-sama mengatasi masalah global seperti perubah an iklim dan masalah kesehatan,” terang Subianto.
Contoh penerapan Wawasan Kebangsaan, lanjut dirinya, diantaranya dapat diambil dari kehidupan sehari-hari, misalnya, mengikuti perayaan Hari Kemerdekaan yang mana warga negara merayakan Hari Kemerdekaan dengan mengibarkan bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan berpartisipasi dalam berbagai acara yang merayakan kebebasan dan persatuan bangsa.
“Kemudian ikut partisipasi dalam Pemilu, disini sebagai warga negara yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat akan aktif dalam pemilihan umum, memilih pe mimpin yang dianggap mampu memaju kan negara dan mewakili kepentingan masyarakat,” imbau dia.
Dirinya menjelaskan, menghormati bendera dan simbol-simbol negara seperti Garuda Pancasila adalah contoh lain dari penerapannya. Ini bisa terlihat saat upacara bendera di sekolah atau ketika bendera dikibarkan secara resmi.
“Selain itu, memahami dan merawat tradisi budaya lokal, seperti tarian, musik, dan seni rupa, adalah cara lain untuk menerap kan wawasan kebangsaan. Ini menciptakan rasa identitas yang kuat dan mempromosi kan keberagaman budaya di dalam negara, ” tegas dia seraya menerangkan, pada sekolah-sekolah yang memberikan pen didikan sejarah yang baik, membantu siswa memahami sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai membentuk negara merdeka. (*)
Tags:
Sumsel