HUT ke-60 Golkar Kota Blitar: Momentum Penghormatan dan Penegasan Ketaatan Kader pada Instruksi Partai

Realitakini.com-Blitar  
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Blitar memperingati HUT ke-60 dengan serangkaian kegiatan yang sarat makna. Acara dimulai dengan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan serta nyekar ke Makam Bung Karno, sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang bangsa dan tokoh senior Golkar yang berjasa membesarkan partai.
Minggu (20/10/2024)

Ketua DPD Golkar Kota Blitar, Muhamad Hardi Usodo, atau akrab disapa Dodok, mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan tradisi yang menguatkan jati diri Golkar sebagai partai yang menghargai sejarah dan para pendahulunya. “Ziarah ini menjadi momen penting bagi kami untuk menghormati para pahlawan dan tokoh-tokoh Golkar yang telah mendahului, sekaligus mengingatkan kita akan tugas melanjutkan perjuangan mereka,” ujar Dodok.

Acara dilanjutkan dengan rapat koordinasi dan makan bersama di D' Poci Corner, yang menjadi ajang konsolidasi seluruh kader Golkar Kota Blitar. Rapat ini sekaligus memantapkan dukungan penuh untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Blitar yang diusung Golkar, Bambang-Bayu. Dodok menekankan pentingnya soliditas partai dalam upaya memenangkan Pilwali 2024.

“Kegiatan ini tidak hanya tentang perayaan HUT Golkar, tetapi juga merupakan langkah penting dalam konsolidasi partai. Semua kader harus satu suara dan fokus memenangkan Bambang-Bayu pada 27 November mendatang. Ini instruksi tegas dari DPP, dan kita harus patuh,” tegas Dodok.

Golkar Kota Blitar juga mengadakan kegiatan sosial seperti donor darah dan bakti sosial, yang melibatkan kader secara langsung dengan masyarakat. Hal ini, menurut Dodok, adalah bagian dari komitmen Golkar untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya saat pemilu.

Sekretaris DPD Golkar Kota Blitar, Sidarta Djarot Riyadi, turut menegaskan bahwa kepatuhan terhadap keputusan partai adalah kewajiban mutlak bagi setiap kader. Ia mengingatkan bahwa ada aturan organisasi yang mengikat, dan setiap kader harus tunduk pada AD/ART partai.

“Ketika seseorang sudah menjadi bagian dari organisasi, termasuk Partai Golkar, maka mereka terikat oleh aturan yang ada. Kader tidak bisa mementingkan kepentingan pribadi di atas keputusan partai. Ketaatan ini adalah kunci untuk keberhasilan kita bersama,” ujar Sidarta.

Sidarta juga menyayangkan adanya salah satu kader yang secara terbuka mendukung calon lain. Menurutnya, kader tersebut sudah tidak lagi dianggap sebagai bagian dari Golkar karena tidak konsisten dengan instruksi partai. DPD Golkar Kota Blitar telah menyampaikan laporan ke DPD Jawa Timur untuk mengambil tindakan sesuai aturan organisasi.

“Setiap kader Golkar wajib memenangkan pasangan yang telah direkomendasikan oleh partai. Jika ada yang tidak disiplin, maka konsekuensinya jelas. Meski begitu, kami tetap menghormati jasa orang tuanya yang merupakan tokoh senior Golkar dengan tetap berziarah ke makamnya,” pungkas Sidarta.

Peringatan HUT ke-60 ini menjadi momen bagi Golkar Kota Blitar untuk menegaskan kembali pentingnya ketaatan dan loyalitas kader terhadap arahan partai, terutama menjelang Pilwali 2024 yang semakin dekat.( edy )

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels