Realitakini.com-Seluma,
Pembuatan sumur bor menjadi salah satu program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dalam upaya penyediaan air bersih melalui program TentaraManunggal Air Bersih (TMAB). Program ini saat ini dilaksanakan di Desa Talang Sebaris, Ke camatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Bengkulu, oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Kodim 0425/Seluma.10 Oktober 2024
Setelah berhasil menyelesaikan pengebor an di lokasi pertama, pekerjaan dilanjutkan di titik kedua di Dusun 2, Desa Talang Sebaris. Komandan Kodim 0425/ Seluma, Letkol Arh Dedy Hendaryarmoko, yang juga menjabat sebagai Dansatgas TMMD ke-122, menjelaskan bahwa ketersediaan air bersih adalah kebutuhan mendasar yang masih belum sepenuhnya terpenuhi di banyak wilayah.
"Kita semua tahu bahwa air bersih merupa kan kebutuhan dasar manusia yang sangat berdampak pada kesehatan fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat. Namun, sampai saat ini masih ada beberapa daerah yang belum terjangkau oleh pelayanan air bersih," ujar Letkol Dedy.
Dia menambahkan bahwa peningkatan populasi dan perkembangan wilayah mem butuhkan percepatan dalam pem bangun an sarana dan prasarana air bersih. "Di Desa Talang Sebaris, masyarakat selama ini mendapatkan air bersih dari usaha milik desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), tetapi belum mencukupi se penuhnya. Oleh karena itu, TMMD hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat ," jelasnya.
Meskipun demikian, Dansatgas mengakui bahwa medan di Desa Talang Sebaris me nantang, terutama karena kondisi tanah yang berbukit dan banyak batuan,sehingga mempersulit pengeboran sumur.
"Proses pengeboran di Desa Talang Sebaris ini memerlukan waktu lebih lama karena alat bor sering kali terbentur batu di ke dalaman tertentu. Hingga saat ini, sudah tiga lubang pengeboran dilakukan, tetapi masih menemui batuan keras di dalam tanah," tambah Letkol Dedy.
Di lokasi pengeboran, tampak anggota Satgas TMMD bersama warga, seperti Sertu Nopriadi, terus berupaya menemukan sumber air. "Sudah tiga lubang kami bor, dan tetap menemui batu di kedalaman 16 meter. Hari ini, kami kembali ke titik kedua karena diperkirakan batunya lebih mudah ditembus," jelas Sertu Nopriadi.
Meskipun menghadapi tantangan tersebut, Sertu Nopriadi tetap optimis bahwa pekerjaan ini akan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. "Kami yakin pekerjaan ini akan selesai tepat waktu, sesuai dengan target satu minggu," tegasnya.
Tags:
Bengkulu