Berdasarkan pantuan di lapangan, bangun an rumah ibadah tersebut baik pada bagi an dalam maupun luar tidak ada lagi yang tertinggal.
"Mulai dari pembangunan mimbar Imam, memplester, mlamir dan pengecatan semua nya telah dilaksanakan dengan baik," ungkap Koordinator Rehab Mushola Syiar Islam, Kapten Inf Heru Winardi Amd, Senin 21 Oktober 2024.
Tepat pada hari ke duapuluh, seluruh pekerjaan kelar dan tidak satupun yang tertinggal, semuanya dikerjakan secara gotong royong baik Anggota Satgas maupun penduduk desa.
"Alhasil, cukup memuaskan kini tidak ada lagi susunan batubata yang belum di semen, maupun mimbar khusus buat imam dan kini tampil lebih elegan," sebutnya.
Dia menambahkan, perpaduan warna putih dan hijau menambah kesejukan serta keteduhan untuk khusyuk beribadah, menghadap Allah SWT sangat pencipta serta berdoa kepada-NYA.
"Apa yang tersaji dapat digunakan sebaik mungkin oleh jemaah, didalam melaksana kan kegiatan keagamaan lainnya maupun ibadah shalat lima waktu," imbau Heru Winardi.
Termasuk juga mimbar Imam berdiri pun akan terlihat besar sekaligus lega, agar menjalankan ibadah shalat semakin khusyuk.
"Karena ini adalah rumah Allah SWT sudah sepatutnya kita bangun supaya terlihat indah dan menarik ketika dipandang mata ," imbau Heru Winardi.
Dia menambahkan, apalagi yang dikerja kan ini tempat beribadah menjalankan shalat lima waktu, mengaji sekaligus melakukan kegiatan religius lainnya.(*)
Tags:
Sumsel