Oleh : Novra Nurman
Wartawan Muda
H. Maraondak seorang birokrat senior yang lahir dan tumbuh besar di Tanjung Aro, Kecamatan Padang Gelugur adalah sosok yang dikenal karena kesederhanaannya dan sikapnya yang selalu memuliakan ibunya. Dalam setiap langkah hidupnya, ia menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam kepada sosok yang telah melahirkannya. Kesederhanaan hidupnya mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan oleh ibunya, seperti kerja keras, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama.
Ia sering bercerita dengan bangga bagaimana pengorbanan ibunya dalam mendidik dan membesarkannya bersama adik-adiknya, ia menggambarkan bagaimana ibunya selalu berusaha memberikan yang terbaik meski dalam keterbatasan. Ini tentu menjadi inspirasi bagi saudara-saudaranya, para sahabat dan banyak orang untuk menghargai dan memuliakan orang tua, terutama ibu.
H. Maraondak disamping rasa cinta yang besar kepada ibu, dia juga mengamalkannya dalam tingkah laku kesahariannya, seperti membantu dengan ikhlas mereka yang membutuhkan dan sering terlibat dalam kegiatan sosial, meskipun itu tidak pernah dipiblikasikannya.
Sikapnya ini tentu patut menjadi teladan, mengingatkan kita semua akan pentingnya menghargai jasa dan pengorbanan ibu dalam kehidupan kita.
Disamping itu H. Maraondak dikenal juga sebagai sebagai sosok yang selalu meminta restu ibunya sebelum mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Ia percaya bahwa restu ibu membawa berkah dan keberkahan dalam setiap langkahnya.
Dengan menghormati pendapat dan nasihat ibunya, ia menunjukkan betapa pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter dan arah hidupnya. Sikap ini tidak hanya mencerminkan rasa hormat, tetapi juga keyakinan bahwa bimbingan orang tua, terutama ibu, adalah landasan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.
Begitu juga langkahnya untuk maju sebagai Calon Bupati Pasaman 2025-2030, beliau juga sudah mendapat restu dari sang Ibu sebelum Ibunya berpulang ke Rahmatullah.
Melalui kebiasaan ini, H. Maraondak telah memberikan contoh bagi banyak orang, mengingatkan kita akan nilai-nilai keluarga dan pentingnya mendengarkan nasihat orang tua dalam menjalani kehidupan.
Dan insan yang memuliakan ibunya tentu adalah insan yang beriman dan menjalankan syariat dengan baik. Bagi H. Maraondak ibadahnya adalah kewajibannya dalam hubungannya dengan Sang Pencipta, Doa-doanya adalah pengharapanya kepada Sang Pencipta. Yang tidak perlu untuk dipublikasikan, karena semua amal dan perbuatan baik cukup Allah yang mengetahui dan menilainya.
H. Maraondak sosok sederhana yang mudah bergaul dan dekat dengan berbagai kalangan, dihormati oleh yang lebih muda, disegani oleh teman sebaya dan disayangi oleh yang lebih tua.
Tags:
pasaman