MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Sidak Pascalebaran, Gubernur Mahyeldi Sebut Idul Fithri Sebagai Momentum Memperbaiki Kinerja Individu Dan Institusi   Baca Post Terbaru Wali Kota Pariaman Yota Balad,Pimpin Apel Gabungan Setelah Cuti Idul Fitri   Baca Post Terbaru Bupati Solok Tekankan Semangat Pelayanan Dan Integritas Kerja Saat Apel Gabungan Perdana Pasca Idul Fitri 1446 H,   Baca Post Terbaru Tindak Lanjuti Putusan MK, Debat Terbuka PSU Pasaman Di Gelar 15 April 2025   Baca Post Terbaru Ketua DPRD Sumbar Muhidi L :"Momentum Idulfitri Seharusnya Menjadi Energi Baru Bagi Aparatur Sipil Negara Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat   Baca Post Terbaru Penggunaan Kop Wakil Bupati Solok Sudah Sesuai Aturan   Baca Post Terbaru Momentum PSU Menentukan Pasaman 5 Tahun Kedepan   Baca Post Terbaru Berjalan Sukses, Bupati Resmi Menutup Pagelaran Sepekan Kesenian Alek Anak Nagari Andaleh Baruah Bukik    Baca Post Terbaru Hadiri Halal Bi Halal Anduriang, Desrizal di Sambut Hangat Masyarakat    Baca Post Terbaru Wali Kota Pariaman Yota Balad Ketika Hadiri Kejuaraan Pacu Kudo Piala Bupati Padang Pariaman Cup 2025   Baca Post Terbaru Aksi Simpatik Kapolres Blitar,Bagikan Helm Gratis Saat Pantau Arus Balik Lebaran 2025   Baca Post Terbaru Keberhasilan : Sat Reskrim Polres Blitar Berhasil Amankan Terduga Pelaku Pembacokan Di Wonotirto Kurang Dari 2 x 24    Baca Post Terbaru Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Kegiatan "Manjalo Ikan" Di Jorong Lubuak Muaro Nagari Sungai Abu   Baca Post Terbaru Raih IPM 76,43, Wagub Vasko Prioritaskan Pengembangan Kompetensi Guru Di Sumbar   Baca Post Terbaru Titik Terang : Polres Blitar, TNI, Dan BPBD Kab. Blitar Berhasil Evakuasi Korban Tenggelam Di Dam Sungai Berut Jatinom   Baca Post Terbaru Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy Perkuat Identitas Keminangkabauan Di Bandara Internasional   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Mubes Ikatan Keluarga Kacang (IKKA) Se-Indonesia Tahun 2025   Baca Post Terbaru Polres Blitar Siagakan Pleton Patroli Dan Pleton Urai Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar Selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Solok Hadiri Tabligh Akbar Silaturrahim Ranah Dan Rantau.   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Reuni "Taragak Basuo" Alumni SMPN 1 Bukit Sundi  

RSUD Srengat Dinilai Lamban Tangani Kasus Siswa MTS Hingga Meninggal Dunia

Realitakini.com-Blitar 
Seorang siswa berusia 14 tahun dari MTS Plus Al Mahmud, Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, meninggal dunia setelah terkena lemparan kayu berpaku yang diduga dilakukan oleh seorang ustadz berinisial U. Insiden tragis ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai penanganan medis di RSUD Srengat, yang dianggap tidak maksimal dan lamban dalam menangani korban.Jumat (27/09/2024)

Dilansir berbagai sumber , Peristiwa yang terjadi sekitar seminggu yang lalu tersebut ketika korban, berinisial K, tengah bermain bulutangkis bersama teman-temannya pada waktu sholat dhuha. U, yang diduga kesal karena para siswa tidak segera melaksanakan sholat, melemparkan bilah kayu berpaku yang mengenai bagian belakang kepala korban. Siswa tersebut langsung pingsan dan dibawa ke RSUD Srengat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Setibanya di RSUD Srengat sekitar pukul 07.00 WIB, keluarga korban merasa pe nanganan medis sangat lambat. Korban baru dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri sekitar pukul 14.00 WIB, setelah penangan an awal di RSUD Srengat dinilai tidak memadai. Salah seorang saksi yang meng antar korban mengungkapkan kekecewaan nya terhadap pelayanan di rumah sakit tersebut, mengingat nyawa korban dipertaruhkan.

“Maksud saya, ini kan masalah nyawa. Korban dibawa ke RSUD Srengat sekitar jam 07.00 WIB, tapi baru dirujuk sekitar jam 14.00 WIB,” ujar salah seorang saksi.

 Seorang ustadz yang turut mengantar korban ke rumah sakit menyatakan,  "Seandainya pihak rumah sakit memberi kan tindakan dan pelayanan lebih awal, kemungkinan besar nyawa korban bisa diselamatkan."

Pihak rumah sakit di Kediri juga me nyayangkan kondisi korban yang belum mendapatkan pertolongan medis sejak pagi, meski kepala korban mengalami. pendarahan hebat. "Kondisi korban seperti ini tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi. Mestinya di rumah sakit Srengat korban sudah mendapatkan pertolongan pertama," ujar salah satu tim medis RS Kediri, seperti ditirukan oleh ustadz tersebut.

Sementara itu, Direktur RSUD Srengat, dr. Bhaihaki, membantah tudingan bahwa pihaknya lamban dalam menangani kondisi darurat. Menurutnya, pihak IGD RSUD Srengat telah melakukan penangan an sesuai dengan prosedur, termasuk melakukan stabilisasi pasien sebelum merujuknya ke rumah sakit yang lebih besar.

“IGD langsung menangani kegawatdarura tan. Perkiraan pasien datang sekitar jam 07.00 WIB dan dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri sekitar jam 14.00 WIB setelah dinilai transportable,” jelas Bhaihaki. Jumat (27/09/24) melalui pesan whatsapp. 

Ia menegaskan bahwa prosedur stabilisasi pasien sangat penting sebelum merujuk korban ke rumah sakit lain, terutama dalam kasus yang melibatkan cedera serius pada kepala.

Saat ini, penanganan kasus ini kini telah dilimpahkan ke Polres Blitar Kota untuk penyelidikan lebih lanjut, mengingat korban masih berstatus anak di bawah umur. Kapolsek Ponggok, AKP Sujarwo, menegaskan bahwa kasus ini ditangani dengan serius.

"Kami pihak Polres Blitar sudah meng ambil langkah hukum terkait kasus ini. Termasuk memanggil dan memeriksa pihak pihak-pihak yang terkait hal ini," kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Syamsul.

Adanya, kejadian ini tidak hanya memicu keprihatinan atas tindakan kekerasan di sekolah, tetapi juga membuka diskusi luas mengenai kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Srengat. Keluarga korban dan masyarakat sekitar berharap kejadian ini menjadi momentum bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan standar pelayan an, terutama dalam penanganan kasus-kasus darurat yang melibatkan anak-anak.

Kasus ini juga menambah kekhawatiran masyarakat Blitar mengenai akses cepat dan responsif terhadap perawatan medis, khususnya dalam situasi darurat yang membutuhkan tindakan segera. (edy )

Post a Comment

Previous Post Next Post