Dengan telah diresmikannya Layanan Jantung Intervensi oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Natsir Solok, menandakan ketika seseorang yang memiliki jantung koroner bisa diatasi RSUD tersebut.
Sebelum peresmian Layanan Jantung Intervensi itu, RSUD M. Natsir Solok telah menyiapkan ruangan beserta fasilitas untuk menangani penyakit jantung koroner tersebut, termasuk menempatkan dokter yang telah terlatih untuk melakukan intervensi. Selain itu perawat yang mumpuni terhadap pelayanan dan penyelenggaraan juga telah tersedia di RSUD M. Natsir Solok itu.
"Untuk pelayanan intervensi non bedah sudah tersedia di RSUD M. Natsir Solok. Selanjutnya bisa dipergunakan untuk layanan-layanan yang akut," kata Direktur RS Jantung Harapan Kita dr. Basuni Radi, Sp.JP(K).
Dijelaskannya, ketika seseorang terkena serangan jantung terutama dalam jangka waktu baru beberapa jam, segera dilakukan pembukaan penyumbatan sehingga bisa dipastikan trombosis pasien yang terkena serangan jantung tersebut akan lebih baik dan tak ada gangguan lebih lanjut.
"Sebelumnya, kita juga telah mempersiapkan SDM (Dokter jantung) yang dilatih selama satu tahun untuk intervensi koroner tersebut. Sedangkan untuk keperawatan juga dilatih selama enam bulan, untuk mampu melakukan pelayanan Catheterization laboratory (Cath Lab)," ungkapnya.
Dikatakannya, insyaallah kedepannya RSUD M. Natsir Solok ini diharapkan mandiri dan mencapai yang paling tinggi. Sebagai "pengapuh" tentunya juga melakukan supervisi dan menyiapkan sarana lainnya.
"Sehingga akses accessibility warga sekitar tidak harus ke kota-kota besar, karena layanan jantung intervensi tersebut sudah ada di RSUD M. Natsir ini. Karena apa yang dilakukan di rumah sakit jantung di kota besar tersebut sama dengan yang dilakukan di M. Natsir ini," jelasnya.
Sementara itu dr. Muhammad Syukri, SpJP (K) mengatakan secara geografis, Kota Solok adalah perlintasan dari Sijunjung, Batusangkar, Solok Selatan dan sekitarnya. Sekarang alat tersebut sudah ada di RSUD M. Natsir Solok ini, dimana kita ketahui saat ini susahnya untuk mencapai Kota Padang.
Pada kesempatan itu, Direktur RSUD M. Natsir Dr. Elvi Fitraneti, Sp. Pd, Finasim juga menyebutkan bahwa tim dokter di RSUD M. Natsir telah menjalani pelatihan intensif untuk mengoperasikan Cath Lab pada Layanan Intervensi Jantung. Pihaknya pun menyatakan kesiapan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Melalui Layanan Jantung Intervensi, kami bertekad untuk dapat memberikan kontribusi besar dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung di Sumbar," ucap Elvi Fitraneti. Selain itu, Elvi Fitraneti juga menyampaikan ucapan terima kasih pada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), pihak RSUD M. Djamil, RS Jantung Harapan Kita yang telah berupaya mendampingi sampai ada layanan jantung intervensi di RSUD M. Natsir Solok.
"Tentunya ini juga tak lepas dari usaha teman-teman manajemen dan pihak terkait di RSUD M. Natsir Solok ini. Semua ikut berperan besar sehingga layanan jantung intervensi di rumah sakit ini bisa terwujud," paparnya.
Ia berharap, dimana dengan adanya layanan jantung intervensi di RSUD M. Natsir Solok ini betul-betul bisa menekan ataupun menurunkan angka kematian bagi warga yang terkena penyakit jantung koroner, sehingga dapat meningkatkan angka harapan hidup.
"Kita tentunya juga akan berkoordinasi dengan daerah kabupaten/kota yang ada di sekitar RSUD M, Natsir Solok. Yaitu Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya dan Kota Solok, Bahkan Tanah Datar," sebutnya.
Selain Dinas Kesehatan (Dinkes) dan rumah sakit di daerah bagian selatan ini, imbuhnya, kita memang berharap agar informasi terkait telah tersedianya layanan jantung intervensi di RSUD M. Natsir Solok ini sampai ke Puskesmas-puskesmas yang ada di nagari.
"Sehingga apa yang kita harapkan dengan adanya layanan jantung intervensi di RSUD M. Natsir Solok ini dapat tercapai," pungkasnya. (Sy)
Tags:
Solok Kota