Ketua DPRD Sumbar, Gelar Bimbingan Teknis Pilar-Pilar Sosial

Realitakini.com--Bukittinggi
Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, mengajak lurah se-Kota Payakumbuh mengantisipasi berbagai persoalan sosial yang berpotensi terjadi di masyarakat, dengan meningkatkan kepekaan sosial.
Menurut Supardi, menurunnya kepekaan sosial menyebabkan berbagai masalah seperti stunting, kemiskin an ekstrem, narkoba, dan judi online. Jika dibiarkan, hal ini dikhawatirkan memperdalam jurang persoalan sosial.

“Ranah Minang adalah nagari beradat bersendikan Kitabullah, tidak ada satupun perintah untuk membiar kan kita tidak peduli dengan lingkungan. Kalau kita menjalankan adat dan agama, tidak akan ada lagi persoalan sosial di sekitar kita,” terang Supardi, saat kegiatan Bimbingan Teknis ( Bimtek) Pilar-pilar Sosial yang digelar beberapa waktu lalu. Dari tangga 19-21 Juli  di Bukittinggi

Supardi mencontohkan fungsi rangkiang di rumah gadang yang mencerminkan kepedulian masyarakat Minangkabau terhadap lingkungan.Rangkiang di rumah gadang memiliki tiga fungsi. Pertama, untuk menyimpan kebutuhan pangan sehari-hari. Kedua, untuk stok jika terjadi kelangkaan pangan. “Ketiga, untuk membantu lingkungan seperti bencana atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan,” terangnya.

Bimtek Pilar-pilar Sosial yang digelar di Kota Bukittinggi itu diikuti oleh lurah se-Kota Payakumbuh dan perwakilan masyarakat. Pertemuan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang antisipasi berbagai masalah sosial.

Kerawanan sosial di Kota Payakumbuh perlu diantisipasi karena Payakumbuh berada di daerah perlintasa n. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan meningkatkan kepedulian sosial masyarakat.

“Bapak dan Ibu Lurah memiliki peran penting dalam meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial ini, sehingga ada gerakan bersama untuk memberantas persoalan sosial,” ucap Supardi.

Pertemuan dan Bimtek Pilar-pilar Sosial ini digelar oleh Dinas Sosial Provinsi Sumbar melalui dana pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Pilar sosial yang diikuti oleh berbagai komponen masyarakat ini diharapkan menjadi lokomotif gerakan sosial untuk mengantisipasi persoalan sosial di Kota Payakumbuh.(* RK)

Post a Comment

Previous Post Next Post