Kepala Balai Sertifikasi dan Inspeksi Pertanian (BSIP) Malang, Andi Wijanarko, bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, melakukan kunjungan ke Desa Jambewangi, Kecamatan Selopuro, untuk meninjau pembibitan tembakau yang sedang dikembangkan di sana.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kabid Perkebunan, staf, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Selopuro, serta Sekcam Selopuro dan sejumlah petani tembakau setempat, Senin 15 juli 2024 di Desa Jambewangi kecamatan Selopuro.
Senin (15/07/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Andi Wijanarko menyampaikan kepada awak media bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang telah dimulai sejak tahun 2021 antara BSIP Malang dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar. “Kami hari ini bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar serta Kabid Perkebunan, staf, BPP, PPL Kecamatan Selopuro, juga Sekcam Selopuro dan para petani tembakau. Ini menindaklanjuti kerjasama tahun 2021 dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar terkait pengembangan lima jenis variasi tembakau,” kata Andi Wijanarko.
Desa Jambewangi di Kecamatan Selopuro memiliki sejarah panjang sebagai penghasil tembakau berkualitas. Oleh karena itu, pengembangan bibit tembakau unggul diharapkan dapat membangkitkan kembali kejayaan tembakau di daerah ini. Andi Wijanarko berharap dengan adanya pengembangan ini, petani tembakau di Desa Jambewangi dapat semakin maju dan sejahtera," ujarnya.
Toha Mashuri, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melihat hasil penanaman calon bibit tembakau yang dipersiapkan untuk tiga tahun ke depan. “Yang jelas, kegiatan hari ini untuk melihat hasil penanaman calon bibit tembakau yang dipersiapkan untuk tiga tahun ke depan. Jumlahnya kurang lebih bisa mencukupi 10 hektar lahan petani, dan kita tanami lahan seluas 1 hektar serta benih ini sudah bersertifikat,” jelas Toha Mashuri.
Jenis bibit tembakau yang dikembangkan di Selopuro antara lain Tembakau Kenonggo, Tembakau Mancung, Tembakau Sedep, Tembakau Lulang, dan Tembakau Kasturi. Kelima jenis tembakau ini dinilai cocok untuk ditanam di lahan Kecamatan Selopuro. Dengan keberhasilan pengembangan bibit tembakau ini, diharapkan para petani di Blitar dapat beralih ke pertanian tembakau yang lebih menguntungkan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Para petani tembakau di Desa Jambewangi menyambut baik kunjungan ini. Mereka berharap program pengembangan bibit tembakau unggul ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian mereka. Kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah, BSIP Malang, dan petani dalam memajukan sektor pertanian tembakau di Kabupaten Blitar.
"Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan pihak terkait, pengembangan bibit tembakau di Desa Jambewangi diharapkan dapat terus berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal bagi para petani tembakau di Selopuro," pungkas Toha Mashuri.( kmf/ DCHCT/( edy )
Tags:
Jatim