Hari Ini Penutupan, Dinas Nakerin Tanah Datar Gelar Pelatihan Teknis Produksi Dan Pendampingan Produksi


Realitakini.com Tanah Datar 
-Kadis Tenaga kerja dan Perindustrian diwakili Sekretaris Efrison didampingi Fungsional penyuluh Perindag Helen Diana Mora, S.Sos secara resmi menutup. Pelatihan Teknis produksi dan pendampingan produksi melalui DAK Non Fisik PK2SIKM Kemeperin RI Tahun 2024, Jumat (26/07/2024) di Emersia Hotel dan Resort Batusangkar. 

Sebelumnya pelatihan yang sudah berlangsung  selama lima hari dari tanggal 21-26 Juli tersebut dibuka langsung oleh bupati Tanah Datar diwakili Kadis Tenaga kerja dan Perindustrian Suhermen yang turut dihadiri oleh Kepala OPD, dan undangan lain dengan Narasumber Marsha Salsabila, STP dan Anastasia Fitria Maharani, STP dari  Food standards consultant.id
 pada senin, tanggal 21 Juli lalu. 

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 50 peserta terdiri dari pelaku IKM , UMKM dan Kelompok Tani dengan teknis pengolahan jenis makanan cabe di Boemboe Mandhe dan BLK Batusangkar. 

Dalam Pelatihan dengan pengolahan cabe tersebut peserta latihan berhasil mengolah bahan cabai tersebut dalam bentuk, Pasta Cabai dan tomat, Saus Cabai, saus tomat, Sambal bawang terasi, minyak cabai, Abon cabai, Saos Asam Manis, Cabai kering atau bubuk cabe, Chili Oil, Bumbu Dasar putih, dan Bumbu dasar merah. 

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Efrison menyampaikan tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk mengembangkan sentra industri di Tanah Datar 

"Tanah Datar memiliki banyak keunggulan diantaranya ada tiga sektor unggulan yaitu,  Pariwisata, pertanian, UMKM  dan IKM, Untuk UMKM tahun ini kita mengembangkan sentra holtikultura di nagari Lawang Mandailing, untuk itu kita akan memberdayakan masyarakat bersama IKM untuk mengembangkan sentra holtikultura," ujarnya. 

Lebih lanjut Efrson menyampaikan Tanah Datar merupakan tujuan wisata di sumbar untuk itu dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Tanah Datar akan ada pasar yang menjual beraneka produk sebagai oleh oleh. 

"Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Sumatra Barat tentu akan banyak yang akan berkunjung dan membawa oleh oleh untuk itu IKM bisa memiliki pasar produk yang bisa dibawah oleh wisatawan sebagai oleh oleh, seperti saus tomat, olahan cabe dan olahan tanaman holtikultura lainnya," kata Efrison. 

.Lebih lanjut Efrison menyampaikan pemerintah daerah Tanah Datar sangat serius mengembangkan sentra IKM untuk peningkatan perekonomian masyarakat diantaranya melalui pelatihan. 

"Sebagai bentuk keseriusan bapak bupati dalam memajukan dan mengembangkan Industri sekarang di fokuskan melalui Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian yang dulunya namanya Dinas Koperindag, " tukasnya. 

(**) 

Mailis

"

Post a Comment

Previous Post Next Post