Angka Penceraian di Tanjabbar Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya

Realitakini.com, Tanjabbar 
Angka penceraian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) meningkat. Hal itu disebabkan oleh maraknya Judi Online yang saat ini merajalela dikalangan Masyarakat. 

Dengan adanya kasus ini, menjadi sebuah perhatian khusus dari Lembaga Pengadilan Agama (PA) Kualatungkal, untuk Masyarakat Tanjabbar. 

Ketua PA Kualatungkal, Zakaria Ansori, SHI MH, melalui Humas PA Kualatungkal, Ahmad Farhan Subhi, SSy SH MH mengatakan, Judi Online dapat memicu sebuah pertengkaran dalam rumah tangga serta pemicu penyebab lainnya.

"Saat ini, kasus yang banyak kami tangani memang Judi Online tersebut tidak sendiri, biasanya diiringi dengan kurangnya nafkah. Karena, yang seharusnya diberikan untuk istri dan anak, malah dipakai untuk modal Top up (Deposit, red) Judi Online," sebutnya, saat ditemui diruangan kerjanya, Jum'at (19/7/2024) pagi.

"Hal itulah yang dapat memicu pertengkaran dalam sebuah rumah tangga, sehingganya terjadilah penceraian, " sambungnya. 

Dikatakan Farhan, saat ini angka penceraian tertinggi di Tanjabbar didominasi dalam segi nafkah yang disebabkan oleh Judi Online. 

"Oleh sebab itu, kami dari PA Kualatungkal memberikan imbauan kepada Masyarakat Tanjabbar. Karena Judi Online itu adalah maut," imbaunya.

"Kenapa demikian, hal itu dapat merusak segalanya, mulai dari rumah tangga, ekonomi, moral, akhlak, hingga diri kita sendiri," tambahnya. 

Pihaknya (PA Kualatungkal, red) meminta, kepada seluruh Masyarakat khususnya di Tanjabbar, agar menjauhi Judi Online tersebut. 

"Kami imbau kepada seluruh Masyarakat, jauhilah Judi. Baik itu Online maupun Offline, khususnya Online. Jika bisa hindarilah hal tersebut yang dapat memicu penceraian dalam rumah tangga," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari PA Kualatungkal, angka penceraian per Juli 2024. Jenis perkara yang ditangani oleh PA Kualatungkal sebanyak 424 perkara.

Jika dilihat dari segi perkara, didominasi oleh Cerai Gugat, sebanyak 227 orang. Sementara, dari usia didominasi dengan umur 31-40 tahun, sebanyak 138 orang. Sedangkan dari pekerjaan, didominasi sebagai rumah tangga, sebanyak 229 orang. Dan Pendidikan rata-rata tamatan SD, sebanyak 168 orang. (put)

Post a Comment

Previous Post Next Post