MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Angkutan Batubara Kangkangi Aturan, Aktivis Batangari Minta Satgas Wasgakkum Turun Ke Lapangan   Baca Post Terbaru PII Riau Berikan Penghargaan Kepada Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han   Baca Post Terbaru Sambut Hari Buruh, Polres Blitar Gelar Simulasi Pengamanan Unjuk Rasa   Baca Post Terbaru Disperindag Blitar Gelar Pelatihan Bagi Calon Karyawan Pabrik Rokok Lewat Pemanfaatan Tahun 2025 DBHCHT   Baca Post Terbaru Status DPO Sitanggang Dan Zubir Tidak Bisa Dihapus, Kanit Tipidter: Kecuali DPO Meninggal Dunia   Baca Post Terbaru Wali Kota Bukittinggi Luncurkan Banun Kinantan, Bayi Harimau Sumatra Yang Menggemas kan   Baca Post Terbaru Dinsos Kabupaten Blitar Manfaatkan DBHCHT Untuk Salurkan BLT   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Asahan: Jadikan Peringatan Hari Buruh Sebagai Momentum Kebersamaan   Baca Post Terbaru Bupati Asahan Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Perdesaan   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Asahan hadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Dan Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)   Baca Post Terbaru Ketua PKK Kabupaten Asahan Monitoring Lomba Hatinya PKK Tingkat Sumut Di Desa Banjar   Baca Post Terbaru Pengajian Akbar Ashabul Yamin Di Sei Dadap Dihadiri Ketua PKK Asahan    Baca Post Terbaru Ketua PKK Asahan Panen Hasil Pemanfaatan Lahan Di 2 Lokasi Hatinya PK   Baca Post Terbaru Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Kembali Mengelar Jaksa Mengajar    Baca Post Terbaru BKSDA Pasaman Amankan Tumbuhan Langka dan Dilindungi Bunga Bangkai    Baca Post Terbaru Kepada Warga Binaan Pemenang Lomba HBP Ke-61   Baca Post Terbaru Optimalkan Pemanfaatan DBHCT Satpol PP Blitar Gelar Kegiatan Dan Operasi Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal    Baca Post Terbaru Armada Batu Bara Nakal Melintasi Jalan Nasional Dan Provinsi    Baca Post Terbaru Dampingi Kunjungan Mensos Di Sumbar, Wagub Vasko Minta Seluruh Pihak Sukseskan Program Sekolah Rakyat   Baca Post Terbaru Kebakaran Hebat Sebuah Rumah Permanen di Setia Baru, Korban Alami Luka Bakar  

Konflik RSUD KH Daud Arif Kualatungkal Vs Dokter Spesialis, Ini Tanggapan Pemerhati Sosial

Realitakini.com, Tanjabbar 
Konflik antara pihak management Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Daud Arif Kualatungkal dengan 2 (Dua) orang Dokter Spesialis yang dimutasi ke RSUD Surya Khairudin Merlung kian santer di berbagai Media Online.

Hal itu membuat seorang Pemerhati Sosial di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), turut berkomentar terkait permasalahan antara kedua belah pihak.

Menurut pandangan salah seorang Pemerhati Sosial di Tanjabbar, Yuliawati mengatakan, sebenarnya masalah kepentingan pribadi dan interen RSUD harusnya diselesaikan secara management didalam. Jadi, tak perlu dicurhatkan di Media jika memang untuk memperjuangkan masalah uang jasa.

"Seharusnya bisa disurati ke pihak management RSUD, jikapun tidak direspon, bisa dimasukan ke pengaduan di Dinas Kesehatan atau ke Pak Bupati langsung," ujar Bunda Uli, saapan akrab Yuliawati, kepada Realitakini.com, Minggu (2/6/2024) siang.

Dikatakan Bunda Uli, jika dengan surat tentunya ada bukti bahwa sudah ada usaha  menyampaikan secara formal, bukan dengan alasan supaya dipanggil direktur lalu sengaja mengabaikan Pasien yang sudah mendaftar dan antri tiba-tiba dipulangkan tanpa kejelasan.

"Nah, jika terjadi urgent pada pasien yang kritis dan saat itu butuh dokter bagaimana?" Tanyanya.

"Itu sama saja melanggar kode etik profesi yang disandangnya. Demi kepentingan masalah uang mengabaikan nyawa orang," sambungnya.

Bunda uli menambahkan, kembali pada Hemodialisa (HD) Dokter Septy menyatakan tanpa dengan adanya dirinya HD harus tutup. Itu juga pernyataan yang membuat masayarakat resah. 

"Hal Ini malah justru memancing suasana panas," ungkapnya.

Terkait masalah dimutasinya Dokter tersebut, itu dilakukan karena kebutuhan masyarakat. Pemindahan tersebut bukan hukuman atau pembuangan. Jadi, tak perlu di dramatisir. 

"Kecamatan Tungkal Ulu dan Merlung itu juga masyarakat Tanjabbar yang sangat butuh Dokter Spesialis. Toh yang di layani manusia juga kan," kata Bunda Uli.

Bunda uli menjelaskan, 5 (Lima) Kecamatan disana selama ini berobat kadang lebih memilih ke Jambi, karena lebih mudah aksesnya dibanding berobat ke RSUD KH Daud Arif Kualatungkal. 

"Nah, positif thinking kita dengan adanya kedua dokter tersebut RSUD di Merlung bisa naik tingkat setara RSUD KH Daud Arif Kualatungkal. Karena kita yakin Dokter yang dikirim dokter Ahli," ucap Bunda Uli.

"Kita berharap adanya ketegasan pihak RSUD Daud Arif soal pelayanan HD tetap melayani atau tidak dan bagaimana  pertanggung jawaban serta klaim pelayanannya. Semoga masalah ini bisa di selesaikan dengan duduk bersama, biar masyarakat tenang dan tak cemas lagi," pungkasnya. (put)

Post a Comment

Previous Post Next Post