Dua ivent ini digelar berbasis karya tulis, bukan berdasarkan utusan agar yang terpilih merupakan talenta akademisi masa depan sebagaimana tujuan program ini.
Mereka yang lolos administrasi pada seleksi merupakan mahasiswa yang pernah menjadi peserta Pelatihan Penulisan Artikel Populer dan Ilmiah 2023 dan Student Literacy Camp (SLC) 2024.
“ ivent ini sebagai dengan sistem
tahapan seleksi, kita optimis ini menjadi sebuah platform mencari talenta
bidang akademik, pemimpin, juga agen perubahan untuk iklim belajar di masa
depan,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Welhendri Azwar,
S.Ag, M.Si, Ph.D, Jumat (31/5).
Welhendri mengaku, gagasan kehadiran
program SIBac-sip sudah begitu lama diimpikan. Sebagai program unggulan dan diimpikan
seluruh mahasiswa di kampus Mereka yang diberangkatkan ke Luar Negeri sebagai
motivasi bagi angkatan sesudah itu untuk memacu diri. Kehadiran ivent ini
bukanlah tiba-tiba dan tidak mudah dimulai.
“Kita ingin mereka yang terpilih
memanfaatkan kesempatan menjadi warga dunia. Bisa jadi menjadi mahasiswa
magister di kampus yang dituju nantinya. Lalu sudi kembali ke almamater untuk
mengabdi dengan ikatan yang saling menguntungkan,” jelas doctor sosiologi
jebolan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini.
Sebanyak 20 mahasiswa terpilih
nanti, akan diberangkatkan dengan biaya kampus selama 10 hari masing-masing 10
orang ke Sidney dan Turkey. Sebagaimana dijanjikan pada tahun sebelumnya,
peserta Pelatihan Penulisan Artikel Populer dan Ilmiah 2023 dan Student Literacy
Camp (SLC) 2024 akan diseleksi kembali untuk berangkat tahun ini.
Tim seleksi untuk SIBac-sip 2024
terdiri dari instruktur SLC, Muhammad Taufik, S.Ag, M.Si, Dr. Sheiful Yazan,
M.Si, tim International Office (IO) UIN Imam Bonjol Padang yang akan menguji
seputar kepribadian, bahasa, juga hal-hal yang mendukung untuk perjalanan
intership program di kampus Marmara University, Intanbul Turkey dan Charles
Sturt University, Sidney, Australia.
“Sebagai langkah awal, program ini
adalah terobosan bagi kampus. Memberi kesempatan bagi mahasiswa terseleksi
mengembangkan diri, membangun relasi, juga mereka jadi harapan kemajuan
kampus,” jelas Welhendri.
Keberangkatan disiapkan dengan
jadwal yang sangat ketat, pertengahan Juli 2024, tim SIBac-sip akan berangkat
ke Istanbul, Turkey dan pertengahan September 2024, ke Sidney. Tahun lalu,
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, beserta
rombongan melalui Istanbul Fondations , ke Marmara University sedangkan
pertengahan bulan ini, juga penjajakan dilakukan oleh tim kerja sama ke Sidney.
[Abdullah Khusairi- RK]