Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak kabupaten limapuluh kota yang akan dilaksana kan pada 27 November 2024 mendatang, baik masyarakat maupun partai politik kembali bersiap untuk menentukan pilihannya.
Sudah selayaknya calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik menyelaraskan antara kebutuh an dan kepentingan masyarakat agar pemimpin yang terpilih mampu menampung serta mengeksekusi aspirasi masyarakat. Dengan begitu, pembangunan dapat berjalan secara efektif dan merata
Hal itu disampaikan oleh Drs. David Dasvinta yang menyampaikan bahwa Politik jelang menghadapi Pilkada 2024 agar supaya Parpol diminta selektif usung kandidat "sebutnya" Pada Jum'at,24 May 2024.
Drs. David Dasvinta, mengatakan bahwa agar partai politik memperhatikan potensi internal dan eksternal. Setiap calon harus berpotensi linear dengan karakteristik masyarakat yang dituju,sebab menurut Drs. David Dasvinta bahwa pilkada merupakan aspek penting bagi partai politik karena nantinya kepala daerah-lah yang akan mengeksekusi kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat,"sebut Davit.
Dikatakan Davit,kalau bicara strategi tentu kita bicara potensi, Kita memiliki potensi internal, kemudian kita juga memetakan daerah-daerah mana saja yang ingin kita kuasai,” papar Drs. David Dasvinta.
Dijelaskan Drs.David Dasvinta bahwa peran anak muda dalam Pemilu 2024 telah terbukti memberikan pengaruh yang luar biasa namun hanya terfokus pada calon presiden saja, tidak mengenal calon pemimpin daerahnya sendiri.
“Kita melihat anak muda ini banyak yang apatis, tidak tahu siapa yang dicoblosnya,padahal milenial dan Gen Z ini yang nantinya akan mendominasi,jadi kalau bicara strategi partai politik, tentu dengan cara mendekatkan diri pada masyarakat, supaya lebih mengenal pemimpin daerahnya,” kata David Dasvinta.
Ditambahkan,Kepala SMA Negeri 1 Pangkalan yang tidak lama lagi akan purna tugas merasa ter panggil dan memberikan saran kepada partai politik perlu untuk melakukan positioning, menyerap aspirasi masyarakat, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat menjelang pilkada.
Di samping itu, ia mengharapkan masyarakat kabupaten limapuluh kota dari kelas menengah terdidik juga ikut berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas. “Kelas menengah terdidik sebenarnya bisa berkontribusi untuk memaksimalkan peran yang sentral dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dan bermartabat,”sebut David Dasvinta.
Nada yang sama juga di sampaikan, Ardi Ekis,SH mantan anggota DPRD limapuluh kota dua periode juga menyampaikan bahwa tentu Partai Politik tentu memiliki strategi dalam menjaring calon kepala daerah dan menurutnya agar Parpol lebih selektif dalam memilih kandidat untuk maju ke Pilkada kabupaten Limapuluh kota 2024.
“Pertama, harus melihat calon-calon itu memiliki visi, misi, dan cara pandang yang sama atau tidak dengan partai kita dalam memajukan sebuah daerah. Itu menjadi penting, bukan hanya sekedar duduk, tapi apakah kinerja dia sejalan dengan arah strategi yang dimiliki oleh partai,”ujar nya.
Disampai kan, Ardi Ekis, setiap calon bupati dan wakil bupati harus dilakukan secara modern, berimbang, dan rasional,tentu partai memerlukan calon yang kuat dan berani, untuk dapat melakukan perubahan sekaligus memperjuangkan demokrasi,"ucap nya.
Diterangkan Ardi Ekis,jadi tidak hanya sekedar orang yang kuat, tetapi dia mampu untuk berseberangan dengan eksekutif, dan mampu untuk melakukan perubahan-perubahan dan kalau di kabupaten limapuluhkota, saya kira dia harus mengerti apa itu keistimewaan di daerah ini," tutur Ardi Ekis.(YY)
Tags:
Limapuluhkota