Blitar - Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menghadiri Peringatan hari Raya Waisak 2568 / 2024 di se jumlah Vihara di Kecamatan Selorejo, salah satunya di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Kamis, (23/04/2024)
Mengawali sambutannya, Bupati Rini Syarifah atas nama pribadi, keluarga, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Blitar menyampaikan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak Tahun 2025 atau 2568 Tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha di seluruh Kabupaten Bltar.
Kamis (23/05/2024)
"Semoga perayaan tahun ini terus menebarkan ketentraman, kebahagian, kedamaian dan gotong royong. Bukan saja bagi umat Buddha namun bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar." Jelasnya.
Ia menambahkan, Hari Raya Waisak merupakan salah satu hari raya terpenting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Hari ini kita memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu:Kelahiran: Kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama di Taman Lumbini. Pencerahan: Buddha Gautama mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya. Dan Parinibbana: Buddha Gautama mencapai kematiannya yang damai di Kusinara.
Ajaran Buddha Gautama yang penuh dengan kasih sayang, welas asih, dan kebijaksanaan, senantiasa menjadi pedoman hidup bagi umat Buddha dalam menjalani kehidupan. Ajaran Buddha Gautama yang menekankan pentingnya kedamaian, toleransi, dan hidup berlandaskan Pancasila, juga sangat relevan dengan kondisi bangsa kita saat ini.
"Saya mengajak kepada seluruh umat Buddha di Kabupaten Blitar untuk dapat mengamalkan ajaran Buddha Gautama dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita jadikan momentum Hari Raya Waisak ini untuk meningkatkan semangat toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan dengan damai antar umat beragama." imbuhnya.
Bupati Rini juga menjelaskan,
Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus mendukung dan melindungi hak-hak umat Buddha dalam menjalankan ibadah dan kehidupan beragama
"Saya berharap agar Vihara dan tempat-tempat ibadah Buddha lainnya di Kabupaten Blitar ini dapat dikelola dengan baik dan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial umat Buddha." tegasnya.
Perayaan Waisak tahun ini mendatangkan energi besar bagi seluruh umat Buddha untuk bisa beribadah bersama. Sehingga momentum ini, bisa digunakan sebagai media meningkatkan silaturahmi, mem perkokoh komitmen untuk menjalankan ajaran agama Buddha, salah satunya adalah nilai kebenaran mulia yang ditujukan untuk semua orang tanpa membedakan ras, suku, agama, dan budayanya karena kita hidup dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pluralisme.
"Sehingga sekali lagi, ajaran ini sejalan dengan Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya bebeda-beda namun tetap satu juga.Demikian sambutan singkat saya pada kesempatan ini. Semoga Hari Raya Trisuci Waisak 2568 Saka / 2024 Masehi ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua." Pungkasnya. (kmf / edy)
Tags:
Jatim