Ketua DPRD Sumbar juga katakan,
pemerintah provinsi Sumbar saat ini melakukan berbagai program dalam menyiapkan
generasi muda yang taat beragama, disiplin, cerdas, berilmu pengetahuan yang
mempuni dalam menghadapi tantangan persaingan global.
“Oleh karena itu masjid merupakan
salah satu wadah yang tepat dalam membina dan menyiapkan generasi emas Sumbar.
Masjid bukan saja tempat beribadah juga mesti membuka diri akan kreatifitas
generasi muda belajar, berdiskusi, membahas berbagai hal apakah soal keagamaan,
ekonomi, pem bangunan dan sebagainya hal-hal yang positif,” kata Supardi
Supardi menekankan pentingnya peran
masjid dalam pembinaan generasi muda dalam menyikapi tantangan dan pengaruh isu
global yang mesti dihadapi dan dilawan dalam menjaga integritas
diri harkat dan martabat bangsa dipersaingan global.
Ketua KAN Dt W Tan Marajo, dalam
kesempatan itu mengucapkan terima kasih kunjungan tim safari ramadhan provinsi
Sumbar yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar bersama rombongan di nagari
parambahan.
“Kami sudah ada niatan akan memulai
pelaksanaan pembangunan renovasi besar-besaran masjid Muttahidin yang saat ini
sudah berusia 70 tahun,” ujarnya.
W Tan Marajo juga menyampaikan
pembangunan baru ini merupakan aspirasi jemaah dimana masjid nagari lainnya
juga telah menciptakan bangunan yang semakin megah dan menarik.
“Bantuan ini memang sangat kami harapkan, ibarat sadang harus airpun tiba,” ucapnya senang.Buya H. Syamsuardi Panduko Rajo Indo S.Pd. dalam ceramah agama, masjid Muttahidin merenovasi bangunan itu sebuah semangat bagaimana upaya memakmurkan masjid.
“Ketua DPRD Sumbar Supardi telah
mengukir sejarah generasi kota Payakumbuh, ada 4 periode di legislatif 1 di
kota dan 3 diprovinsi berturur-turut hingga jadi Ketua saat ini. Kemajuan kota payakumbuh ini patutlah kita dukung bersama-sama,” ajaknya.
Syamsuardi menambahkan, tanda berbakti kepada orang tuo, meninggal utang piutang di bayar anak, indak ka bisa membalas jaso urang tuo.“Jaso bapak, ado anak yang tidak peduli orang tua yang telah uzur. Hai pemuda..! Kamu dan harta mu adalah milik orang tua mu. Cobalah kita renungkan kisah Wais Al Qurni seorang pemuda yang mengabdi pada orang tuo. Mengendong ibunya pergi haji dan doa selalu untuk ibunya,” ungkapnya. ( Hms DPRD Sumbar)