Realitakini.com-Padang
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Audy Joinaldy, menekankan bahwa sertifikasi halal telah menjadi standar global yang harus dipenuhi seluruh pelaku usaha, termasuk pelaku UMKM di Sumbar. Hal itu disampaikan Wagub saat menghadiri kegiatan Fasilitasi Pendampingan Sertifikat Halal Self Declaire Gratis bagi 1.000 Usaha Mikro Sumbar di Auditorium UNP, Kamis (28/03/2024).
Kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari iven Roadshow #KitaHalalin2024 yang dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, serta juga terselenggara berkat kerja sama dengan Kantor Perwakil an Bank Indonesia Sumatera Barat (BI Sumbar), Bank Nagari, dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang.
“Kita ucapkan terima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UMKM yang telah memfasilitasi lagi sertifikasi halal bagi 1.000 pelaku UMKM kita. Tentu kita masih membutuhkan lebih banyak pen dampingan dan pembinaan. Sebab, saat ini Sumbar bersama NTB adalah dua destinasi utama wisata halal di Indonesia,” ucap Wagub Audy dalam sambutannya.
Wagub menekankan, bahwa sertifikasi dan label halal telah menjadi standar global dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Bahkan, di negara mayoritas nonmuslim sekali pun, aspek halal telah menjadi se buah kewajiban, terlebih lagi di Indonesia yang dominan muslim. Sebab, halal bukan lagi sekadar makanan, akan tetapi juga soal tampilan, kemasan, dan kebersihan produk.
“Pendampingan sertifikasi halal ini jelas sangat in line dengan visi-misi kita bersama Bapak Gubernur, yaitu mencetak 100.000 entrepreneur dan womenpreneur. Kita tidak bosan mengatakan, kita terus membutuhkan bantuan yang lebih banyak , terutama sekali dalam hal pembinaan. Sehingga, pelaku UMKM kita terus meningkat kemampuannya dalam hal kualitas produk,” ucap Wagub lagi.
Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, diwakili Deputi Usaha Mikro Kemenkop UMKM, Yulius menyebutkan, Roadshow #KitaHalalin2024 di Sumbar merupakan penyelenggaraan ketiga dari total 15 lokasi penyelenggaraan di seluruh Indonesia. Ia juga menyebutkan,bahwa sertifikasi halal saat ini telah menjadi standar dunia.
“Tentu ini menjadi tantangan bersama bagi kita. Mengingat penduduk Indonesia sebagian besar muslim Mengingat hal itu, jangan sampai kalah ketimbang negara lain terkait sertifikasi halal dan pengembang an produk-produk UMKM kita,” ucap Yulius sebelum membuka kegiatan pendampingan sertifikasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinkop UMMK Sumbar Endrizal menyebutkan, saat ini tercatat lebih dari 600 ribu UMKM yang aktif menghasilkan produk masing-masing. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 30 ribu unit UMKM yang telah tersertifikasi halal. Oleh karena itu, perihal sertifikasi terus menjadi fokus Pemprov Sumbar saat ini.
“Sertifikasi tentu membutuhkan biaya, sehingga kegiatan pendampingan sertifikasi gratis sangat kita perlukan. Kegiatan kolaborasi terus kita usahakan, seperti saat ini kita bekerja sama dengan Kementeri an Koperasi dan UMKM, BI Sumbar, Bank Nagari, dan BPJS Ketenagakerjaan Padang,” ucap Endrizal. (adpsb/isq- RK)
Tags:
Sumbar