MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Tanah Sawit Bermasalah Di Bongkar Presiden Prabowo   Baca Post Terbaru Diduga Rem Sepeda Motor Blong Dua Perempuan Jatuh Ke jurang Lurah Berangin    Baca Post Terbaru Bupati Blitar Resmi Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029: Wujudkan Kabupaten Blitar Yang Berdaya Dan Berjaya   Baca Post Terbaru Gubernur Mahyeldi Ansharullah ,Ajak Seluruh Pihak Untuk Mengoptimalkan Potensi Kearifan Lokal    Baca Post Terbaru Disnaker Blitar Dorong Anak Muda Kuasai Digital Marketing Lewat Pelatihan DBHCHT   Baca Post Terbaru Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Hadiri Audiensi Penerima Bansos Di Nagari Alahan Panjang   Baca Post Terbaru Bupati Eka Putra Launching Dan Resmikan Sentra IKM Holtikultura    Baca Post Terbaru Tempat Yang Eksotis, Inilah Keindahan Puncak Batu Badindiang Nagari Tabek Patah    Baca Post Terbaru Truk Angkutan Batu Bara Terguling Buat Kemacetan Panjang    Baca Post Terbaru Nagari Gantuang Ciri Wakili Kabupaten Solok Dalam Penilaian Lomba Dasawisma Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2025   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Silaturahmi Ikatan Keluarga Suku Bendang Se-Kabupaten Solok   Baca Post Terbaru Apel Pagi Pemerintah Kabupaten Solok : Momen Kebersamaan Memperkuat Komitmen Pelayanan Publik   Baca Post Terbaru 37 Pejabat Manajerial PemkabTanah Datar Dilantik Dan Diambil Sumpahnya    Baca Post Terbaru Mas Ibin Wali Kota Blitar Gelar Tasyakuran Di Rumah Dinas, Tegaskan Komitmen Bangun Kota Blitar Lebih SAE   Baca Post Terbaru TikTok Lovers Community" Merayakan Ulang Tahun Ke-2 Dengan Semangat Dan Kreativitas   Baca Post Terbaru Bupati Solok hadiri Dakwah Wisata BKMT se Sumatera Barat   Baca Post Terbaru Bupati Solok Serahkan Bantuan Kepada Lima Keluarga Yang Menjadi Korban Kebakaran   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Solok H. Candra Hadiri Acara Halalbihalal Sulit Air Sepakat Di Pekanbaru Riau   Baca Post Terbaru Keterlambatan Gaji, Pemkab Solok : Ada OPD Yang Belum Entri Efisiensi   Baca Post Terbaru Proses Rasionalisasi Anggaran Pemkab Selesai : Gaji ASN Cair Hari Ini  

Libatkan Konsultan, Pemprov Sumbar Bakal Tata Pedagang Kelok Sembilan

Realitakini.com-Limapuluhkota
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat matangkan feasibility study (FS) kawasan terpadu di Fly Over Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota. Kajian itu guna merelokasi pedagang kaki lima di sepanjang badan jembatan yang kian menjamur.

"Sebenarnya kajiannya sudah ada sejak 2008. Saat itu sudah ada kawasan untuk menara pandang, parkir dan tempat pedagangnya. Sekarang kebutuhannya sudah berubah. Maka kita lakukan kajian ulang, apa kebijakan yang tepat nantinya,"sebut Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.

Hal itu disampaikannya saat melakukan peninjauan lapangan terkait rencana Kawasan Terpadu Kelok Sembilan Senin (15/1/2024). Kajian tersebut melibatkan, Balai Pelaksana Jalan Nasional III Sumbar. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

Untuk menyiapkan kajian itu Pemprov Sumbar rencananya akan melibatkan konsultan profesional. Kemudian hasil kajian tersebut akan menjadi dasar bagi Pemprov Sumbar mengajukan anggaran pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penataan kawasan Fly Over Kelok Sembilan.

"Kita tidak hanya menertibkan, tapi juga menata,"tegas Wagub. Disebutkannya, kajian tersebut guna menjaga ketertiban pengendara di Jembatan Kelok Sembilan. Mengurangi hal negatif yang bisa terjadi pada jembatan. Karena, saat ini seringnya kendaraan parkir di badan jembatan diperkirakan akan memperpendek umur jembatan.

Untuk itu, pedagang yang berada di bibir jembatan harus segera direlokasi. Sehingga kendaraan tidak ada yang berhenti di badan jembatan.

"Kita akan kaji lagi, dimana tempat yang tepat untuk relokasi pedagang ini. Mereka tetap dapat berjualan, tapi tidak merusak jembatan dan menjaga keindahan Kelok Sembilan,"ujar Audy.

Diakuinya, walaupun pedagang tersebut adalah ilegal, pemerintah juga tidak akan gegabah membersihkan kawasan itu tanpa pertimbangan.

"Tidak mungkin kita sapu bersih begitu saja. Niat kita bersama BPJN, BKSDA dan kabupaten adalah ingin menata, tidak hanya menertibkan,"kata Wagub.

Diungkapkannya, tempat relokasi pedagang itu nantinya tidak akan jauh dari kawasan Kelok Sembilan. Pedagang akan tetap berada dalam kawasan itu, hanya saja posisinya ditata pada tempat yang disediakan.

"Informasi dari BKSDA, ternyata kawasan disekitar ini dapat dimanfaatkan. Jadi nanti pedagang itu direlokasi, di tempat-tempat yang sudah ditentukan. Tetap di kawasan ini. Makanya kita butuh konsultan yang profesional,"katanya.

Data Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Sumbar, saat ini terdapat sebanyak 163 pedagang ilegal di Fly Over Kelok Sembilan. Dari jumlah itu hanya sebanyak 95 yang aktif. Sisanya sebanyak 68 tidak kosong.

"Sekarang yang aktif itu sebanyak 95 unit. Tapi dari jumlah itu ada pedagang yang sengaja membangun lapak pada bebarapa titik, jadi dia jualan dimana titik orang ramai singgah,"ungkap Kepala Satpol PP Sumbar, Irwan.

Pihaknya kata Irwan, sudah beberapa kali melakukan penertiban pedagang kaki lima di Fly Over Kelok Sembilan. Tapi tidak bisa menghapuskan semuanya. Penertiban hanya pada lapak yang kosong saja. 

"Memang membutuhkan kolaborasi dan kerjasama antar seluruh elemen di kawasan tersebut. Untuk itu diperlukan tempat relokasi yang tepat. Jika sudah ada tempatnya, kita bisa menindak tegas bagi yang melanggar,"pungkasnya.

Hadir mendampingi Wakil Gubernur pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda, Kepala Dinas DPM-PTSP Adib Alfikri, Asisten II Setdaprov Sumb Arry Yuswandi, Kepala BMCKTR Sumbar Era Sukma, Kepala Balitbang Sumbar Bustavidia dan Kasatpol PP Sumbar Irwan.(adpsb-RK)

Post a Comment

Previous Post Next Post