Asintel Kasad yang diwakili oleh ketua tim Brigjen TNI Anto Ninho Rangel Da Silva, S.IP, MH me nyampaikan bahwa pembinaan komunikasi ini sudah mencakup dari Sabang sampai Merauke.
Ia menuturkan, kegiatan ini penting dilakukan guna membangun kesadaran akan perdamaian dalam momentum pemilihan kepala negara dan anggota legislatif.
"Kesadaran akan kedamaian itu
harus tumbuh dalam setiap elemen masyarakat. Kita harus optimalkan
potensi-potensi budaya di daerah agar menjadi kekuatan nasional," ujarnya.
Menyikapi itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengungkapkan di Provinsi Sumatera Barat khususnya Kota Padang sangat menjunjung tinggi keautentikan budaya. Seperti dengan adanya peran ninik mamak, cadiak pandai, alim ulama, bundo kanduang hingga pemuda yang terus berusaha mewujudkan kedamaian masyarakat.
"Sebab itu, dalam momen Pemilu Kota Padang jarang terjadi konflik sosial yang besar. Dengan adanya pembinaan ini bisa menjadi masukan bagi kita dalam menjaga kerukunan," katanya.
Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak ada konflik hanya karena perbedaan pendapat dalam memilih calon pemimpin. Menurutnya, siapapun dan bagaimanapun pemimpin yang terpilih kelak akan menjadi yang terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu Dandim 0312 Padang Letkol Kavaleri Yuda Setiawan mengatakan untuk mencegah konflik sosial diantara masyarakat perlu adanya sinergitas seluruh elemen masyarakat.
"Konflik sosial dapat
mengganggu jalannya roda pemerintahan, sehingga dapat mengancam keutuhan dan
kedaulatan NKRI. Untuk dapat mencegah terjadi nya konflik sosial tersebut maka
diperlukan sinergi dan peran seluruh komponen masyarakat," tuturnya.