MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Mesin Partai Gerindra Bekerja Maksimal Memenangkan Paslon MODE di PSU Pasaman    Baca Post Terbaru PSU Pasaman, Anggota DPR RI Lisda Hendra Joni Tekankan Kader Nasdem Menangkan Mara Ondak - Desrizal   Baca Post Terbaru Gunakan Hak Pilih, Ayo Ke TPS Untuk PSU 19 April 2025   Baca Post Terbaru Wali Kota Pariaman Yota Balad Buka Secara Resmi Calon Paskibraka Kota Pariaman   Baca Post Terbaru Wako Yota Balad Ucapkan Selamat Kepada Pengurus Pengurus Alumni SMA Negeri 2 Pariaman Periode 2025 – 2029 Yang Dikukuh Kan.   Baca Post Terbaru DPRD Kota Bukittinggi Dukung Pemkot Dalam RPJMD 2025-2029   Baca Post Terbaru Sosok Ideal Bupati Pasaman: Antara Harapan dan Kenyataan   Baca Post Terbaru Buah Kegigihan dan kesigapan Bupati Solok, 1 dari 6 Sekolah Rakyat Perdana Hadir di Kab Solok   Baca Post Terbaru Wali Kota Pariaman Yota Balad : “Kami Berharap, Agar Setiap OPD Terkait Yang Menjadi Sumber PAD Daerah   Baca Post Terbaru Panen Kompos Dan Uji Terap Basawah Pokok Murah Di Nagari Paninggahan   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Acara Perpisahan Siswa Dan Guru Purnabakti Di SMAN 1 Kubung   Baca Post Terbaru BPJS Kesehatan Berupaya Memberikan Layanan Optimal Bagi Seluruh Pesertanya.    Baca Post Terbaru Wali Kota PariamanYota Balad, Pimpin Rapat Persiapan Mou Saga Saja   Baca Post Terbaru Wawako Pariaman Mulyadi, Terima Kunjungan Wakil Rektor UNISBAR   Baca Post Terbaru Bupati Solok Sambut Kunjungan Kerja Anggota DPD RI Irman Gusman   Baca Post Terbaru DPRD Sumbar Resmi Membentuk Panitia Khusus Untuk Membahas RPJMD 2025-2029   Baca Post Terbaru RPJMD Sumbar 2025–2029: Vasko Ruseimy Tekankan Nagari Sebagai Basis Kemajuan   Baca Post Terbaru DPRD Sumbar Dengarkan Penyampaian Ranwal RPJMD 2025–2029, Dalam Rapat Paripurna    Baca Post Terbaru Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH: Peringatan Hari Jadi Kabupaten Solok Ke 112 Tahun Ini Menjadi Lebih Istimewa   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Solok H. Candra Diskusi Program Susu Gratis Untuk Anak Sekolah Di Kabupaten Solok Bersama Owner Sirukam Dairy Farm  

BRAC International Gandeng Gubernur Mahyeldi untuk Menyigi Pola Penanganan Kemiskinan Ekstrem di India

Realitakini.com-INDIA
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, didampingi Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi dan Kepala Dinas Kesehatan Lila Yanwar diberangkatkan oleh Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) International ke India untuk melihat langsung pelaksanaan program pengentasan kemiskinan berbasis graduasi di negara tersebut. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas kesepakat an awal kerja sama atau Letter of Inten (LoI) antara Pemprov Sumbar dengan BRAC International.

Dalam pesan tertulisnya, Jumat (1/12/2023), Gubernur menyampaikan bahwa BRAC International adalah organisasi pembangunan internasional yang berdiri pada 1972 yang fokus program pada penanganan kesenjangan dan kemiskinan. Dalam rangka kerja sama penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia, BRAC International mengajak Pemerintah Indonesia untuk melihat langsung pelaksanaan program penanganan kemiskinan ekstrem di India.

"Turut serta dalam rombongan BRAC ini, Bappenas RI, Kementerian Dalam Negeri, Pemprov Jawa Barat, Nusa Tengga Barat, Yogyakarta, dan Sumbar sendiri. Kita disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk India, Ibu Ina Hagniningtyas Krisnamurthi, serta Wakil Duta Besar Bapak Masni Mirza," ucap Gubernur.

Dalam kunjungan ini, sambung Gubernur, terjadi saling tukar informasi terkait upaya penanganan kemiskinan. Dubes RI untuk India mengatakan, bahwa India saat ini sangat maju di bidang teknologi informasi dan teknologi kesehatan. Terbukti, di negara-negara besar di Amerika, Eropa, dan Australia, sangat banyak tenaga kerja terdidik dari India di kedua sektor tersebut.

"Oleh karena itu, Pemprov Sumbar juga sangat ingin menjalin kerja sama di bidang kesehatan dan teknologi informasi ini dengan India. Sekaligus menjembatani kerja sama antar universitas kita di Sumbar dengan universitas-universitas unggul di India. Alhamdulillah, Ibu Dubes berkomitmen untuk memfasilitasinya," ucap Gubernur lagi. Gubernur langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk segera menyiapkan langkah-langkah agar terjalin kerjasama antara Rumah Sakit Pemprov Sunbar dengan beberapa Rumah Sakit terbaik di India. 

Ada pun terkait kunjungan untuk melihat program penanganan kemiskinan ekstrem di India, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, juga menjelaskan lewat kiriman pesan, bahwa setelah pertemuan dengan Duta Besar RI di India, Gubernur Mahyeldi beserta rombongan lainnya dibawa oleh pihak BRAC International ke Provinsi Bihar, dengan jarak tempuh penerbangan sekitar dua jam dari New Delhi.

"Bihar ini terletak di India Timur dan merupakan negara bagian terbesar ketiga di negara ini, di mana berdasarkan populasi itu mencapai 130 juta jiwa, atau hampir setengah dari penduduk Indonesia. Pada tahun 2006 lalu, daerah ini terkenal sebagai daerah paling miskin dan tertinggal secara ekonomi, tetapi setelah dibantu oleh Bank Dunia dengan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat, saat ini Bihar mulai pulih dari status kemiskinan ekstrem," kata Medi.

Saat kunjungan di Bihar, sambung Miedi, Gubernur Mahyeldi beserta rombongan dan BRAC International difasilitasi oleh Kementerian Pembangunan Desa setempat, untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan masyarakat penerima program selama dua hari. Dalam diskusi yang berlangsung tidak formal tersebut, Gubernur Mahyeldi terus menggali berbagai keunggulan dalam program pengentasan kemiskinan di Bihar.

"Pada dasarnya, program penanganan kemiskinan di Indonesia dan India itu hampir mirip, tetapi Bihar lebih unggul karena ada pendampingan bagi masyarakat miskin, yang betul-betul fokus dalam menjadi kan ibu rumah tangga sebagai target sasaran program," kata Medi lagi.

Medi menerangkan, program pendampingan masyarakat di Bihar berjalan secara terstrukur dengan melibatkan unsur mahasiswa, di mana setiap pendamping mendampingi 30 sampai 35 penerima program, yang wajib dikunjungi setiap minggu untuk memberikan arahan dan pelatihan usaha produktif untuk meningkatkan perekonomian penerima program.

Selain itu, sambung Medi, penerima program wajib memiliki buku berisi catatan pendampingan,bahkan juga memiliki buku tabungan harian. Monitoring sendiri dilakukan secara terstruktur dan berjenjang, berbasiskan pada aplikasi teknologi informasi, sehingga penerima program benar-benar dipastikan menjalankan program dengan baik.

"Tidak saja menggali informasi, dalam kesempatan saat melaksanakan Forum Group Discussion yg di hadiri oleh Menteri Pembangunan Desa negara bagian Bihar, Gubernur Mahyeldi juga memberikan masukan kepada pemerintah setempat dalam hal pengurangan wilayah kantong kemiskinan, terutama sekali dalam hal pembangunan infrastruktur dan sanitasi lingkungan, dimana Sumbar jauh lebih baik. Selain itu, Gubernur juga mengundang Pemerintah Negara Bagian Bihar untuk datang ke Sumbar," kata Medi menutup. (adpsb/ RK)

Post a Comment

Previous Post Next Post