Wakil Walikota (Wawako) Solok, Ramadhani Kirana Putra menghadiri Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan ke-6 Kota Solok, yang dilaksanakan di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Kamis (30/11/2023).
Turut Hadir, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kepala Dinas Pendidik an Kota Solok, Kepala Cabang Dinas Wilayah III Provinsi Sumbar, pengawas, Kepala Sekolah, Pe ngajar Praktik Serta seluruh Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Solok.
Dalam sambutannya, Wawako Solok mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program guru penggerak, diantaranya balai guru penggerak Sumbar, Dinas Pendidikan
Sumbar, Dinas Pendidikan Kota Solok, kepala sekolah, fasilitator dan pengajar praktik yang telah membantu dan menjadi pembimbing untuk seluruh guru penggerak selama program dilaksanakan secara khusus.
"Kami mengapresiasi para pahlawan tanpa tanda jasa yakni bapak/ibu guru yang telah sukses melewati seluruh tahapan, mulai dari seleksi hingga dapat dikukuhkan menjadi guru penggerak pada hari ini," sebut Ramadhani Kirana Putra.
Disampaikannya, Guru Penggerak yang telah melewati masa pendidikan dan pelatihan, tentu akan dapat menjadi pemimpin pendidikan yang menjadikan kebutuhan murid, sebagai pertimbangan utama dalam setiap kebijakannya. Baik sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya.
"Kami berharap para Guru Penggerak dapat memberikan gerakan perubahan yang harus dimulai dari diri dan lingkungan tempatnya bertugas, memberikan pelayanan yang berpihak pada murid, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik itu pemerintah, praktisi, stakeholder, orang tua/wali murid, untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang baik," harapnya.
Wawako Solok juga mengatakan bahwa pendidikan merupakan variabel utama yang menentukan kemajuan daerah, dan bangsa serta merupakan faktor dominan dalam meningkatkan peradaban bangsa.
"Penataan pendidikan karakter bangsa juga menjadi hal penting untuk diperhatikan, mengingat kuatnya arus globalisasi yang saat ini semakin lama secara perlahan telah menggerus moral anak bangsa," paparnya.
Disampaikannya, peranan orang tua di rumah dan guru di sekolah sangat diperlukan dalam membentuk karakter anak didik. Melalui visi merdeka belajar, kami berharap para guru penggerak dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan, yang mampu menghasilkan anak didik berkompentensi global, namun tetap berkarakter pancasila.
"Mari ciptakan pembelajaran dan lingkungan pendidikan yang menumbuhkan semangat siswa. Me nggali potensi mereka, menguatkan mimpi dan membuat hari anak-anak kita berwarna selama di sekolah, dan menuntun mereka menjadi penerus bangsa yang membanggakan, sehingga kita dapat mewujudkan generasi unggul Indonesia," tutupnya. (Sy)
Tags:
Solok Kota