Sikapi Kemelut SMPN 2 Batusangkar Disdikbud Gelar Konferensi Pers


Realitakini.com Tanah Datar                        -Menyikapi adanya kemelut di SMPN 2 Batusangkar dan SDN 20 Baringin yang menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar (PBM) dan ketidaknyamanan para peserta didik, Dinas Pendidikan dan kebudayaan  Kabupaten Tanah Datar bersama Dinas Kominfo menggelar konferensi pers ,  Rabu (08/11/2023) di Aula Kantor Dinas Kominfo. 

Plt kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tanah Datar Inhendri  Abas Dt. Rajo Tanbasa didampingi Kadis Kominfo Yusrizal dalam konferensi pers menyampaikan tujuan dari kegiatan itu adalah untuk menyampaikan sikap terkait kisruh dan polemik yang belum berakhir di dua sekolah tersebut. 

"Menyikapi adanya kemelut di SMPN 2 Batusangkar dan SDN 20 Baringin yang menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar (PBM) dan ketidaknyamanan para peserta didik, untuk itu perlu kami sampaikan beberapa hal,  atau poin, " ujarnya. 

Adapun poin yang disampaikan Plt Kadis Pendidikan dan kebudayaan tersebut adalah, 
1. prihatin dengan adanya persoalan ini, apalagi sampai ada siswa yang harus mendapatkan perawatan medis. 
2. Terkait persoalan ini, berdasarkan arahan pimpinan daerah dan Forkopimda Tanah Datar, kami telah mengambil langkah-langkah. Di antaranya, memutuskan bahwa proses belajar mengajar (PBM) tetap dilaksanakan secara daring. 

"Jadi, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan siswa, maka siswa belajar di rumah masing-masing, sedangkan guru tetap masuk sekolah seperti biasa, " sampainya. 

Lebih lanjut menurut Inhendri Abas, Dinas pendidikan sangat mengecam segala tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap peserta didik oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 

Untuk itu ia mengimbau siapa pun yang merasa memiliki lahan, silakan menempuh proses hukum dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. 

"Kami mohon maaf kepada orangtua siswa atas ketidaknyamanan ini, dan meminta orangtua sabar dan memberikan kesempatan kepada Pemda untuk menyelesaikan persoalan ini dan Jangan terpancing isu-isu yang mungkin saja muncul. Jika ada informasi yang dirasa simpang siur, diminta berkoordinasi dengan pihak sekolah., " tukas Inhendri Abas Dt  Rajo Tanbasa. (Rel) 

Mailis 

Post a Comment

Previous Post Next Post