Realitakini.com -- Pasaman
Pasca Bencana yang menimpa masyarakat Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, Wali Nagari Malampah Asrinur Angkat bicara Terhadap Pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) di halaman Kantor Wali Nagari Malampah, Minggu (19/11/2023) kemaren.
Dalam wawancaranya dengan awak media Asrinur menjelaskan bahwa akibat gempa yang melanda Nagari Malampah pada hari Jumat tanggal 22 Februari 2022, menyangkut pekerjaan rumah rusak berat telah dilaksanakan sesuai dengan Rumah Tahan Gempa (RTG).
Dalam pelaksanaan pembangunan Rumah rusak berat ini di bagi menjadi 2 metoda. Yaitu Dengan cara Mandiri dan Rembes. Metoda rembes ini dilakukan oleh aplikator. Kegiatan ini sudah dilaksanakan, tambah Asrinur.
Pembangunan Rumah rusak berat masih ada di Malampah karena keterlambatan sehingga ada beberapa rumah lagi yang akan dikerjakan karena pelaksanaannya telah melampaui Batas Waktu sehingga ada warga yang belum dibangun rumahnya. Sehubungan dengan beberapa rumah yang belum dibangun, warga berharap untuk melaksanakan pembangunan bagi rumah warga yang tinggal, dan setelah berkoordinasi Pemerintah Daerah melalui BPBD Pasaman akan dilanjutkan pembangunan rumah warga yang rusak berat sesuai dengan nama nama yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati, Tambahnya lagi.
Saat awak media menanyakan tentang apakah ada pergantian nama pada Surat Keputusan Bupati ini, Wali Nagari Malampah Asrinur menjawab adanya permasalahan atas nama Satria yang beralamat di Jorong Kampung Tabek Nagari Malampah tetapi yang keluar di SK Bupati Pasaman alamatnya di Jorong Siparayo.
Setelah dilakukan peninjauan kelapangan ternyata yang alamatnya di Jorong Siparayo mengalami rusak berat, ambruk sampai ketanah, sedangkan yang di Jorong Kampung Tabek bukan termasuk rusak Berat.
Terkait isu yang beredar adanya pungutan biaya sebesar 10 Juta, setelah ditinjau ke lokasi Wali Nagari selaku pendamping tidak menemukan hal tersebut sesuai dengan laporan masyarakat yang menerima bantuan, ungkapnya.
Terkait adanya surat dari Aliansi Masyarakat Peduli Malampah, selaku Pemerintahan terendah merasa terkejut dengan adanya surat masuk ke Pemerintahan Daerah yaitu mengatasnamakan Aliansi Peduli masyarakat Malampah, selaku Wali Nagari telah berkoordinasi dengan Kepala Jorong se Kenagarian Malampah menyatakan bahwa Aliansi tersebut tidak ada di Malampah. Tegas Asrinur.
Pada saat acara Maulud Nabi Muhammad SAW di Jorong Siparayo tepatnya di Kampung Air Apung, selaku Pemerintahan Nagari kami sampaikan kepada masyarakat dan menanyakan kepada masyarakat, Dan masyarakat menjawab sepengetahuannya Aliansi itu tidak ada di Malampah, tambahnya.(Nurman)