MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru PII Riau Berikan Penghargaan Kepada Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han   Baca Post Terbaru Status DPO Sitanggang Dan Zubir Tidak Bisa Dihapus, Kanit Tipidter: Kecuali DPO Meninggal Dunia   Baca Post Terbaru Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Kembali Mengelar Jaksa Mengajar    Baca Post Terbaru BKSDA Pasaman Amankan Tumbuhan Langka dan Dilindungi Bunga Bangkai    Baca Post Terbaru Kepada Warga Binaan Pemenang Lomba HBP Ke-61   Baca Post Terbaru Optimalkan Pemanfaatan DBHCT Satpol PP Blitar Gelar Kegiatan Dan Operasi Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal    Baca Post Terbaru Dampingi Kunjungan Mensos Di Sumbar, Wagub Vasko Minta Seluruh Pihak Sukseskan Program Sekolah Rakyat   Baca Post Terbaru Kebakaran Hebat Sebuah Rumah Permanen di Setia Baru, Korban Alami Luka Bakar   Baca Post Terbaru Bappedalitbang Gelar Sosialisasi Petunjuk Teknis Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting   Baca Post Terbaru Kehadiran Jalan Haji Usmar Ismail Akan Memperkaya Nilai Sejarah Dan Budaya Di Kota Bukittinggi.   Baca Post Terbaru Pj Sekda Sumbar Apresiasi Tiga Biro Selesaikan Renstra dan Cascading Tepat Waktu   Baca Post Terbaru Gerak Cepat Disdukcapil Agam, Rekam Data Di Kediaman Warga.   Baca Post Terbaru Hari Bhakti Pemasyarakatan Bentuk Penghormatan Terhadap Konsep dan Praktik Pemasyarakatan   Baca Post Terbaru Bupati Asahan Hadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Kolaborasi Antara KPK Dan Pemerintah Daerah   Baca Post Terbaru Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan Top Pembina BUMD Award 2025 Usai BLUD RSAM Bukittinggi Raih Top BUMD Bintang Lima   Baca Post Terbaru Pemda Agam, Implementasikan Kepedulian Terhadap Warga Dan Lansia   Baca Post Terbaru Ketua PKK Asahan Lakukan Pembinaan PAAR Era Digital Di Kecamatan Setia Janji   Baca Post Terbaru Pemantik Semangat Melayani Masyarakat , Perumda Air Minum Kota Padang Boyong Tiga Penghargaan Bintang 5 Top BUMD Awards 2025   Baca Post Terbaru Pelatihan Barista Disnaker Kabupaten Blitar Ditutup, Siapkan Tenaga Kerja Kompeten   Baca Post Terbaru Kota Bukittinggi Jadi Tuan Rumah Muskomwil I APEKSI 2025  

Destinasi Pariwisata Akan Terlaksana di Embung Talago Paninjauan Tanah Datar


Realitakini.com - Tanah Datar - Nagari Paninjauan kabupaten Tanah Datar, saat ini sedang melakukan pembangunan proyek embung yang oleh masyarakat setempat diberi nama embung Talago. 

Yurnaidi, tokoh masyarakat setempat menyampaikan, bahwa embung Talago terletak di Jorong Tabu Baraia, Nagari Paninjauan, kecamatan X Koto kabupaten Tanah Datar. 

"Lokasi embung Talago ini berjarak sekitar lima kilometer dari Simpang Tiga Bak Air, kelurahan Bukit Surungan kota Padang Panjang," ujar Yurnaidi kepada realitakini.com di lokasi embung Talago, Minggu (8/10/2023). 

Yurnaidi menjelaskan, embung Talago ini sudah diperjuangkan sejak 2012 lalu, namun oleh berbagai kendala barulah pada 2023 ini bisa direalisasikan tahap awal pembangunannya. 

"Untuk bisa dibangunnya embung Talago ini perjuangannya sampai ke Medan, ke Kementerian Lingkungan Hidup dan lain sebagainya," kata dia. 

Yurnaidi yang akrab dengan panggilan Mak Njang, menyebutkan bahwa masyarakat Nagari Paninjauan sangat mengharapkan adanya embung Talago ini.

"Bila pembangunan embung Talago rampung pengerjaannya, nantinya embung Talago ini bisa sebagai cadangan air. Sebab, banyak mata air mata air terletak di bawah embung ini yang sekaligus nanti juga akan menetralkan embung itu sendiri," sebutnya. 

Kemudian, lanjut Mak Njang yang tak kalah pentingnya embung Talago ini nantinya bisa jadi destinasi wisata dan membawa multiplayer effect karena tempatnya (lokasinya, red) yang berada dilereng Gunung Marapi serta viewnya yang sangat indah. 

"Dari posisi embung Talago ini bisa terlihat jelas laut Pariaman, Danau Singkarak, dan kota Padang Panjang," ujarnya. 

Selain itu, menurut Mak Njang nantinya masyarakat Paninjauan akan mengusulkan ke pihak Nagari untuk membentuk misalnya Peraturan Nagari tentang bangunan-bangunan apa saja yang akan didirikan disekitar embung Talago ini. 

"Jadi kita tidak sekedar mendirikan bangunan begitu saja, melainkan kita tata sedemikian rupa guna menarik wisatawan datang ke sini. Apalagi nanti akses jalan menuju embung Talago di aspal.  Waw, pastinya akan membuat wisatawan ingin sekali berkunjung ke embung ini," imbuhnya. 

Ia menjelaskan, pada tahun 2010 waktu itu dirinya sebagai Wali Jorong Tabu Baraia, ia beserta elemen masyarakat membuka jalan dari lokasi embung Talago ini yang namanya Data ke Nagari Panyalaian.  

"Jalan itu sudah di buka dan bila di aspal saya yakin orang-orang yang datang dari arah Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya, dari arah Pekanbaru dan sebaliknya, serta dari arah Solok dan sebaliknya akan singgah ke lokasi embung Talago ini," jelasnya. 

Selain itu, dampak lain dari keberadaan Embung Talago ini nantinya dan bila jalan aspal itu terwujud otomatis kemacetan yang telah jadi momok disepanjang jalur lalu lintas Padang Panjang - Panyalaian - Koto Baru -  Bukittinggi akan terurai. 

"Harapan saya dan masyarakat Paninjauan mudah-mudahan di tahun 2024 mendatang ada kelanjutan pembangunan embung Talago ini, apakah dengan APBD Kabupaten Tanah Datar, APBD Provinsi Sumatera Barat, APBN, atau dari sumber sumber lainnya. Sehingganya pembangunan embung Talago ini benar-benar selesai," harapnya. 

Adapun terkait status lahan embung Talago, disebutkan Mak Njang adalah merupakan lahan milik masyarakat dan masyarakat tidak meminta ganti rugi sama sekali.  

"Lahan ini diberikan oleh pemilik ke Nagari dan nantinya pihak Nagari yang akan membuat aturan-aturannya apakah hibah atau pinjam pakai," sebutnya. 

"Nanti juga akan dibentuk kelompok-kelompok terdiri dari pemilik tanah yang nantinya bisa pula menikmati hasil dari objek wisata, kolam pemancingan, dan lain sebagainya," sambungnya. 

Terakhir, Mak Njang mengatakan terlaksananya pembangunan awal embung Talago tidak terlepas juga dari perhatian pemerintah kabupaten Tanah Datar. 

'Kami masyarakat Paninjauan, berterima kasih kepada bupati Tanah Datar Bapak Eka Putra beserta jajaran yang telah mengganggarkan tahap awal pembangunan embung Talago. Dan harapan kami masyarakat semoga tahun berikutnya kembali menganggarkan untuk penyelesaian pembangunan embung Talago ini," ucapnya.

Sementara itu, PPTK pada Bidang PSDA PUPR kabupaten Tanah Datar² mengatakan embung Talago berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektare.

"Pengerjaan tahap awal embung Talago dimulai pada Juli 2023 lalu dan akan berakhir pada akhir Oktober 2023 ini," ujar PPTK kepada realitakini.com di lokasi embung Talago, Minggu (8/10/2023).

Disebutkannya, pengerjaan tahap awal embung Talago menelan anggaran Rp900 juta termasuk pajak bersumber dari APBD kabupaten Tanah Datar TA 2023 dengan sistem pengerjaan swakelo langsung oleh bidang PSDA PUPR kabupaten Tanah Datar. 

"Pada pengerjaan ini pihaknya mengerahkan tiga alat tractor dan 5 pekerja yang bertugas membersihkan pinggiran embung. Alhamdulillah dalam pengerjaan embung Talago ini kita tidak menemui kendala dan masyarakat di sini juga sangat antusias dengan pembangunan embung Talago ini," sebutnya.
 
Ditambahkannya, selaku PPTK dirinya setiap hari berada di proyek embung nyaris tanpa hari libur. Hal demikian ia lakukan agar pengerjaan bisa selesai sesuai jadwal. 

Sedangkan kelanjutan proyek embung Talago ini di tahun 2024, pihaknya telah mengusulkan ke Balai Wilayah Sungai Sumatera V Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI. 

"Sudah kita usulkan dan saat ini kita sedang menunggu realisasinya," pungkasnya. 

Sore beranjak senja, udara dingin lereng gunung Marapi mulai menusuk tubuh. 

Diujung bincang-bincangnya dengan media ini, Mak Njang optimis kalau pembangunannya selesai nanti, diprediksi bakal jadi destinasi wisata dan berdampak multiplayer effect. (Dms)

Post a Comment

Previous Post Next Post