Perayaaan titik kulminasi Matahari yang menjadi puncak penyelenggaraan Pasaman Equator Festival 2023 di Museum Imam Bonjol, Pasaman, Sabtu (23/9/2023).
Festival yang sudah dimulai sejak 19 - 23 September dengan rangkai kegiatan, senam bersama, penampilan seni budaya, lomba marandang antar puti nagari, bazar UMKM dan seminar sehari bersama BMKG.
Bupati Pasaman,H Benny Utama dalam sambutannya mengatakan perayaan titik kulminasi ini sebagai wujud kepedulian kita bersama terhadap promosi daerah. Karena fenomena alam ini hanya setiap tanggal 21-23 Maret dan September setiap tahunnya.
Lanjut Bupati, Fenomena alam ini terjadi ketika matahari tepat berada diatas garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala,0 derajat 0 menit dan 0 detik garis lintang.
Sehingga menghilangkan bayangan, kita sebut," Negeri Tanpa Bayangan, " ujarnya.
Benny Utama juga menjelaskan fenomena alam ini merupakan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Pasaman.
Diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik nusantara' maupun mancanegara dan ilmuwan untuk datang dan berkunjung ke daerah kita," ungkap Bupati.
Ia juga menyampaikan, kita menyadari bahwa Kabupaten Pasaman belum menjadi daerah tujuan wisata unggulan di Sumatera Barat namun kita akan tetap berupaya cara bertahap dan berkesinambungan sebagai daerah tujuan wisata unggulan.
Untuk mewujudkan itu tidak mudah, diperlukan sinergi pemerintah, pemerintah daerah serta dukungan dan doa dari berbagai pihak baik pelaku pariwisata dan seluruh masyarakat," katanya.
Selanjutnya Bupati berpesan kepada masyarakat yang berada disekitar objek wisata harus ikut berpartisipasi aktif dalam menciptakan kebersihan dan keindahan dilingkungan objek wisata melalui sapta pesona.
Pariwisata yang maju akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat," katanya.
Kemudian Bupati Pasaman menyebutkan pariwisata mempunyai dampak yang beragam apalagi di arus era globalisasi saat ini akan menembus pilar pilar budaya kita.
Selanjutnya globalisasi juga membuka sekat sekat yang ada sehingga arus informasi menjadi begitu terbuka, begitu juga wisatawan yang datang akan membawa informasi - informasi serta budaya - budaya baru dan asing yang belum tentu sesuai dengan budaya kita.
Untuk itu agar kita lebih waspada dan membentengi diri dengan memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta menjaga nilai - nilai luhur budaya kita" Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah," tuturnya.
Terakhir, Bupati Pasaman berharap event perayaan titik kulminasi Kabupaten Pasaman ini dapat diangkat dan dikembangkan menjadi event yang berskala nasional, dan menjadikan Kabupaten Pasaman sebagai daerah yang wajib dikunjungi dimasa yang akan datang. (Nurman)
Tags:
pasaman