Bupati Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Tanjabbar

Realitakini.com, Tanjabbar 
Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Drs. H. Anwar Sadat M. Ag, hadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Tanjabbar, di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati, Selasa ( 26/9/2023).

BKKBN Provinsi Jambi yang diwakili Satgas Percepatan Penurunan Angka Stunting Provinsi Jambi, Oki Permana mengatakan, bahwa angka stunting Provinsi Jambi mengalami penurunan yang signifikan dan Kabupaten Tanjabbar merupakan urutan pertama terendah dalam 11 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi. 

"Target acuan penurunan Angka Stunting di Provinsi Jambi 9,3 persen 2023 dan 9,0 persen di Tahun 2024, dan pada Tahun 2023 Kabupaten Tanjabbar mendapat peringkat pertama dalam 8 Aksi Konvergensi Aksi Bangda serta Diharapakan Tanjabbar dapat mempertahankan referensi Angka Stunting," ucapnya.

Sementara, Bupati Tanjabbar, Drs. H. Anwar Sadat M. Ag, dalam sambutannya mengimbau, kepada Para Camat dan Kades agar mengkoordinasikan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait kendala yang dihadapi dilapangan. Sehingga, diharapkan upaya penurunan Angka Stunting ini dapat terus dilakukan evaluasi dan dapat dipertahankan. 

"Penangan Stunting adalah tanggung jawab kita bersama, dan setiap OPD harus berperan sesuai dengan tupoksi didalam menurunkan angka stunting secara terprogram dan terencana, serta Camat dan Lurah serta Kepala Desa agar memanfaatkan Program Jemput Anak Stunting Semoga Berkah (JASS Berkah) karena program merupakan satu satunya di 11 Kabupaten Kota di Provinsi Jambi," ujar Bupati.

Ditambahkan Bupati, acuan dan target Pemerintah Provinsi Jambi pada Tahun 2024 untuk angka penurunan Stunting harus mencapai 9 persen.

"Target pada Tahun 2024 targetnya 9 persen, kita hanya menurunkan sekitar 0,9 persen agar target Provinsi Jambi tercapai,saya mengapresiasi kepada setiap OPD yang tergabung dalam TPPS Kabupaten Tanjabbar atas kerjasama, jangan membuat kita merasa puas karena target Nasional di Tahun 2024 menjadi 14 persen dan sesuai RPJMD Tanjab Barat sebesar 9 persen," kata Bupati. 

"Pada intinya, kepedulian kita harus tinggi terhadap Masyarakat kita, yang pada akhirnya Kita harapkan Tahun 2045 Indonesia menjadi Indonesia Emas di Tahun 2045, generasi emas ini diharapkan tidak ada lagi permasalahan soal anak," pungkas Bupati.

Rakor yang dilaksanakan turut dihadiri oleh, Unsur Forkopimda, Staf Ahli, Asisten Setda, Perwakilan Perusahaan,Kepala OPD, Para Camat, Para Lurah dan Kepala Desa, PKK Tanjab Barat serta tamu undangan lainnya. (*/put)

Post a Comment

Previous Post Next Post