Hal tersebut terus dilakukan Nurhadi, demi mendukung pencegahan stunting, agar semakin tercipta generasi yang semakin lebih baik, menuju Indonesia maju.Senin (11/09/2023)
Demi mewujudkan program Indonesia memiliki generasi
berkualitas, siang itu Anggota DPR-RI Komisi IX tersebut kembali melakukan
sosialisasi tentang stunting, di Dusun Bakulan, Desa Bendosewu, Kecamatan Talun
Kabupaten Blitar. Senin (11/9/23)
Dalam kesempatan itu Nurhadi, SPd mengatakan, kita
terus gencarkan sosialisasi KIE pencegahan stunting lini bawah tingkat
kabupaten/kota tahun 2023 ini bersama BKKBN Jawa Timur.
"Ini terus kita lakukan, dalam rangka menekan
angka stunting, sosialisasi ini juga
penting bagi para generasi muda kita, agar mendapat pemahaman dan tidak
terjebak dengan pernikahan dini," ungkap Nurhadi.
Hal ini kami lakukan agar, masyarakat yang saat ini
masih belum begitu paham tentang stunting, akan lebih mengerti dan kedepan akan
bisa menurunkan kasus stunting, sehingga Indonesia kedepannya bisa bebas dari
stunting," ungkap Nurhadi.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem yang
mempunyai slogan fenomenal matursuwun Pak Nur tersebut mengatakan, hal-hal
krusial yang harus disampaikan dan di pahamkan kepada masyarakat, bahwa salah
satu bahwa penyebab stunting diantaranya adalah pernikahan dini.
”Untuk anak usia dibawah umur, tentunya organ reproduksinya juga belum siap, sehingga rawan me lahirkan bayi yang berpotensi stunting.Maka dari itu peran dari para orang tua juga diperlukan, untuk meminimalisir terjadinya pernikahan dini," terang anggota dewan yang akrab di sapa pak Nur ini.
Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Nurhadi
mengatakan, selain pernikahan dini, kebersihan rumah dan lingkungan serta pola
hidup, juga turut andil dalam terciptanya kasus stunting di masyarakat
kita," ucap Nurhadi.
"Bertambahnya ilmu pengetahuan dan pemahaman di
masyarakat mengenai hal tersebut, diharapkan bisa memerdekakan anak Indonesia
dari stunting," tutur Nurhadi.
"Pernikahan dini selain bisa menyebabkan sang
anak lahir stunting, bahaya keduanya juga rentan dengan munculnya kasus baru
yakni perceraian.
Tingginya angka perceraian dari pernikahan dini,
menandakan kesiapan dari pasangan menikah tersebut yang kurang, mungkin karena
masih sama-sama muda sehingga masih labil pemikirannya," ungkap Nurhadi.
Nurhadi, juga mengatakan, maka dari itu, sebagai upaya
untuk mencegah stunting tersebut, kami dari Komisi IX DPR-RI bekerjasama dengan
BKKBN dan tenaga kesehatan di daerah terus menggencarkan sosialisasi tentang
pencegahan stunting.
"Diluar itu, pendidikan terutama, pendidikan
agama itu merupakan suatu hal penting, sebagai pondasi agar generasi kita
semakin mengerti mana yang baik dan mana yang buruk menurut norma agama, di
dalam pergaulan.
Dengan itu diharapkan, pergaulan bebas dan pernikahan
dini bisa di minimalisir, perlu dipahami ber sama cegah stunting itu penting,
harapnnya stunting sirna Indonesia sejahtera," pungkas Nurhadi.
Sekedar informasi, acara sosialisasi oleh Anggota
DPR-RI Komisi IX Nurhadi yang juga menjabat Ketua DPD Nasdem Kabupaten Blitar
tersebut, diikuti oleh sekitar 250 orang lebih warga Bendosewu, dalam
kesempatan itu, turut hadir juga Afida Salsabila Bacaleg Nasdem Provinsi Jatim
dan Hari Bacaleg Kabupaten Blitar. (edy)