Realitakini.com- Padang
Banyaknya media sosial yang jadi modus untuk mengumpul pundi-pundi rupiah dengan cara melaku kan pemerrasan
Kali ini yang menjadi korbanya seorang pria parobaya sebut saja Rido.bukan nama sebenarnya Tanpa sengaja pimpinan realitakini,com bertemu dengan Rido di salah satu tempat, Rido kelihatan bingung, melihat Rido dalam keadaan bingung pimpinan realitakini,com bertanya, kenapa Pak? Karena saking bingungnya secara spontan Rido menceritakan permasalahan yang dia alami , bahwa dia menerima telepon/ Wa dari seorang wanita dan mengajak chatting via Whas App dan melakukan video call. Dengan berbagai bujuk rayuannya, akhirnya Saya (Rido red) menerima tawaranya dan melakukan video call supaya saling melihat wajah masing-masing.
Entah apa gerangan, Rido akhirnya terpedaya dan mau diajak melakukan VCS (Video Call Sex) melalui WhatsApp atas Marsha dengan nomor 087894820694. Dalam Video Call Sex tersebut, Marsha melaku kan adegan xxx hingga rentang waktu lumayan. Namun Rido (red) tidak menyadari dirinya sudah terjebak, bahwa adegan XXX melalui Video Call tersebut direkam oleh Marsha.
Setelah melakukan Video Call, 10 menit kemudian seorang laki-laki menelpon Rido.Ia mengaku bernama Hapis yang ia pun mengaku sebagai wartawanGALMEDIA/ID. Dan mengatakan kepada Rido "Kami hanya bermaksud ingin membantu anda karena jika video Anda diterbitkan Anda bisa terjerat undang-undang pasal 28 ITE tentang video sex dengan hukuman 4 tahun penjara.
Bisa tolong anda jelaskan kronologinya mengapa sampai-sampai video yang sangat tidak bermoral ter sebut dikirim kan kepada kami ujar Hapis. Kami tunggu paling lambat pukul 14:00 ya pak.Ujar Hapis Lagi lewat WhatsApp
Kalau kita amati bahasa yang dikirim Hapis ke Rido (red) yang di lihatkan Rido ke Realitakni.com seolah olah Hapis sudah mengajam Rido,Dan diduga ingin melakukan pemersan terhadap Rido. Dimana Hapis bisa dikenakan pasal 368 KHUHP. Tentang pemerasan.
Siapakah Marsha sebenarnya ? apakah memang itu penyebar sek ataukah penjaja sex itu pekerjaannya? dan ada hubungan apakah Marsha dengan Hapis, yang mengaku sebagai wartawan GALMEDIA/ID,dan dari PWI Jambi. Apakah media tempat Hapis bernaung sudah memenuhi syarat ,apa yang ditetepkan dewan Pers? ( terverifikasi) (tim)
Tags:
Padang