Realitakini.com- Blitar
Sungguh memprihatinkan nasib seorang ibu bernama Wagini warga Desa Dusun Sumberagung RT 003 RW 002 Desa Sumberagung Kecamatan Gandusari kabupaten Blitar.Kamis (24/08/2023 Wagini adalah seorang wanita renta dengan kondisi sangat memprihatinkan sekali, ia sering merintih kesakitan yang luar biasa merasakan tangan kirinya bengkak membesar.
Menurut penuturan salah satu warga tangannya pernah patah karena dipukul kayu oleh Parman anak laki-lakinya yang memang secara mental kondisinya tidak pada normal semenjak terlahir.Selain itu kaki kanannya yang juga membengkak itu ada luka pecah dan menimbulkan bau kurang sedap sehingga membuat tidak nyaman.
Rumah Wagini dan Parman hanyalah terbuat dari anyaman bambu yang sudah reyot dan lapuk kayu-kayu penyangganya, atap genting rumahnya banyak yang rusak serta rontok, rumahnya sudah doyong sehingga harus diberi kayu penyangga agar tidak rubuh.
Tentu saja rumah tempat tinggalnya itu sangat mengkhawatirkan sekali untuk ditempati karena sewaktu -waktu bisa ambruk dan membahayakan bagi penghuninya.
Wagini menempati rumah di sebelah nya untuk menjaga agar tidak diamuk Parman anaknya, namun ia sangat memerlukan tindakan medis yang optimal dan selayaknya, agar luka membusuk dan bengkak tangannya itu bisa disembuhkan.
Sedangkan menurut Kepala Desa Sumberagung Drs Sugiono menjelaskan, dirinya tidak tahu kalau Wagini itu sakit, ia tahu dari medsos.
“Setahu saya ini menurut cucu nya yang bersangkutan tinggal di rumah cucunya, dirawat cucunya bah kan menurut cucunya sudah 8 tahun tinggal dengan cucunya,” ucap Sugiono.
“Wagini itu sudah mendapatkan bantuan BLT, dan yang bersangkutan juga punya BPJS, terkait sakitnya menurut cucu nya sudah. dibawa ke RS dan mau dirawat namun tidak ada yang menunggu sedangkan cucunya punya anak kecil jadi yang bersangkutan tidak mau karena tidak ada yang menunggu,” jelas Kades yang saat dikonfirmasi hari Kamis (24/08/2023) lewat telepon WhatsApp sedang berada di rumah Ibu Wagini.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Bambang Ketika dihubungi lewat pesan WhatsApp hanya mengatakan, “Saya sudah ke Kades nya, Kades sudah saya beritahu,” Katanya singkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Dr Crustien ketika media menghubungi mengatakan, “Masih kami telusuri ke teman-teman PKM, Sabar ya..nanti tak kabari,” ujar Dr Crustien lewat pesan Whats
(edy)
Tags:
Jatim