Realitakini.com- Sumbar
Ketua DPRD Sumbar, Supardi melaksanakan reses perorangan masa sidang ketiga di daerah pemilihan nya, di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Minggu (23/7). Kegiatan tersebut digelar di Lapangan PDRI Jorong Koto Kociak. Sejumlah aspirasi ditampung Ketua DPRD Sumbar dari masyarakat saat pelaksanaan reses ini, diantaranya terkait kebutuhan kelengkapan Balai Adat, bibit ikan dan tanaman, drainase, hingga normalisasi untuk Batang Sinamar. Ketua Bundo Kanduang Nagari VII Koto Talago, Herni Gusti Kumala Sari dalam kesempatan itu mengeluhkan, soal kelengkapan Balai Adat di nagari yang kondisinya masih kekurangan.
“Karpet belum ada, pelaminan juga belum ada, begitupun kelengkapan lainnya kami belum memiliki. Setiap ada acara kami meminjam keluar dengan biaya jutaan rupiah, mudah-mudahan tahun 2024 dana reses Bapak bisa mengucur untuk membantu kelengkapan di Balai Adat VII Koto Talago ini,” ucapnya. Selain kelengkapan Balai Adat, Gusti Kumala Sari juga menyampaikan keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan bibit tanaman, dan benih ikan. “Bibit susah didapat. Kalau pun ada, sudahlah jelek harganya mahal, setelah ditanam pupuknya yang mahal.
Di samping itu, kami di VII Talago memiliki banyak kolam ikan, juga tak ada bibit yang bisa dimasuk kan karena terkendala biaya. Kami mohon pada Bapak hendaknya ada solusi untuk permasalahan yang kami hadapi,” ucapnya. Sementara itu, Ketua PKK Jorong Padang Jopang, Sayati mengharapkan masyarakat setempat bisa dibantu untuk pembangunan drainase yang layak. Sebab, saat hujan turun jalan di daerah itu sering kebanjiran. Mirna mewakili Warga Koto Kociak menyampaikan terkait normalisasi Batang Sinamar yang sudah mendesak. Ia berharap pada 2024 normalisasi atas sungai itu bisa diwujudkan. Sebab, jika tak disegerakan, akan menyebabkan ancaman terputusnya akses jalan di daerah itu. Selanjutnya,warga yang lainnya,
Datuak Parpatiah meminta kepada ketua DPRD Sumbar Supardi agar Masjid Tua Ampang Gadang yang ada di Nagari VII Koto Talago bisa direhabilitasi, karena kondisinya sudah lapuk bahkan nyaris ambruk."Di sini ada sebuah masjid tua yang sudah berusia sekitar 200 tahun dan sudah diakui sebagai cagar budaya oleh Dinas Kebudayaan Sumatera Barat. Kondisi Masjid Ampang Tua tersebut saat ini sudah lapuk, kami mohon kepada pak ketua DPRD
Sumbar untuk mengucurkan dana guna merehabilitasi masjid tua tersebut," pintanya. Dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Sumbar didampingi Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra dan perwakilan dinas terkait dari provinsi, yakninya dari Dinas PSDA, Dinas Peternakan, dan Dinas Pertanian Provinsi Sumbar. Menanggapi apa yang disampaikan masyarakat, Supardi mengatakan, semua aspirasi yang ditampung hari itu akan dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi.
Dimana perwakilan dari masing-masing dinas terkait di provinsi juga hadir pada hari itu. Ia menuturkan, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai merupakan hal yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. \"DPRD secara kelembagaan berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan daerah dari seluruh sektor sehingga bisa lebih mengoptimalkan pembangunan,\" ucap Supardi.
Ketua DPRD Lima Puluh Kota, Deni Asra mengatakan, membangun daerah tidak bisa dilakukan sen
diri-sendiri. Harus ada kolaborasi dan sinkronisasi antara program nagari, kabupaten dan program yang ada di provinsi. "Dengan kehadiran kami berdua dalam reses perorangan Bapak Supardi hari ini, akan bisa kita sinkronkan apa saja kegiatan-kegiatan yang bakal dilaksanakan pada 2024 di Lima Puluh Kota, khususnya di Nagari VII Koto Talago. Hal itu tentu bisa kita sesuaikan dengan program yang ada di provinsi," katanya. (*Rk)
Tags:
DPRD Provinsi