Realitakini.com Tanah Datar -Nagari Andaleh kecamatan Batipuh dikenal dengan Nagari bunga yang ditetapkan oleh Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI pada tahun 2006 silam.
Hal itu disampaikan bupati Eka Putra dalam pembukaan Andaleh Bungo Expo program satu nagari satu even, (15/07/2023) menyebutkan di nagari Andaleh tersebut terdapat pohon langka yang sudah hampir ribuan tahun yaitu pohon endemik Andalas yang hanya ada di pulau Sumatera itu.
Sebelumnya wali nagari Andaleh Bahuri juga mengatakan jika pohon Andaleh yang diperkirakan sudah berusia lima ratus tahun tersebut merupakan ikonnya nagari setempat.
"Yang menjadi ikon nagari adalah kayu Andaleh berdasarkan penelitian dari Badan litbang Riau mengatakan bahwa kayu Andaleh merupahkan kayu terlangkah di Indonesia dan harus memerlukan perawatan khusus namun sekarang pohon Andaleh rimbun daunnya," ujar Bahuri.
Seperti dikutip dari wawancara dengan Bahuri pada edisi 20 Juli 2022 lalu dengan Realitakini. com, Bahuri mengatakan kayu itu menjadi cikal bakal nama nagari Andaleh dan kayu jenis itu satu-satunya hanya tumbuh di daerah tersebut.
Kayu andaleh tidak bisa dikembangkan dengan bibit atau anak menurut peneliti dari Unand jenis kayu andaleh adalah jantan dan bila ingin dikembangkan dengan mencangkok dan itu sudah dilakukan oleh pakar dari Unand dan informasi yang kami terima kayu andaleh sudah bisa tumbuh," jelasnya.
Lebih lanjut Bahuri juga menyampaikan walaupun pada musim gugur dan angin kencang tidak ditemukan tumpukan daun kering dari kayu andaleh seperti pada pohon lain pada umumnya.
"Pohon Andaleh ini batangnya agak rapuh dan mudah patah namun daun-daun keringnya sangat jarang di temukan disekitar pohon entah apa sebabnya walahualam namun secara ilmiah dari penelitian Unand kayu andaleh diperkirakan berumur 561 tahun pada tahun 2016 lalu," tukasnya. (**)
Reporter : Mailis RK
Tags:
Tanah datar