Realitakini.com-Pesisir Selatan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan (Disdikbud Pessel), Sumatera Barat menyebut kegiatan simulasi kebencanaan yang digelar oleh Pemerintah Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel merupakan salah satu aktualisasi program nagari bersekolah (Pronasa).
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Sekretaris Disdikbud Pessel yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP, Sudirman saat menghadiri kegiatan simulasi bencana gempa bumi dan tsunami di Kampung Sungai Bungin, Sabtu (22/7/2023).
Sudirman mengapresiasi Pemerintah Nagari Koto Nan Duo karena telah melibatkan dua sekolah yakni SDN 5 Sungai Bungin dan SMPN 5 Batang Kapas untuk mengedukasi siswa dan siswinya terkait ke bencanaan ini. Kolaborasi pemerintah nagari, sekolah, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait ini yang diperlukan untuk mengaktualisasi Pronasa.
"Kita ke depan tentu memberikan dorongan kepada semua sekolah terkait edukasi kebencanaan ini karena kita menyadari wilayah di Pesisir Selatan merupakan daerah yang termasuk rawan bencana," ungkapnya.Menurutnya, upaya mitigasi bencana ini adalah sebuah langkah positif yang diperlukan untuk pencegahan dan mengurangi resiko dampak dari sebuah bencana ke depan.
"Kita tidak berharap bencana ini terjadi tetapi upaya-upaya preventif pencegahan tentu harus kita laku kan," tambahnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini terus dilanjutkan dan bisa lebih menyebar ke berbagai kecamatan dan nagari-nagari lain di Kabupaten Pesisir Selatan."Program ini bisa kita kolaborasikan dengan program lainnya salah satunya untuk pengembangan karakter peserta didik," tuturnya. ( Kmf- RK)
Tags:
Pesisir selatan