Realitakini.com -- Pasaman
Untuk meningkatkan kualitas pencegahan dan pengawasan pemilu yang inovatif serta dalam meningkatkan pengawasan partisipatif. Bawaslu Pasaman Launching Kampung Pengawasan Zero Politik Uang di Lapangan bola kaki Ampang Gadang, Selasa (30/5/2023).
Launching Kampung Pengawasan Zero Politik Uang dengan "Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bawaslu Tegakan Keadilan" di tandai dengan pembacaan deklarasi Kampung anti politik uang dan penandatanganan tangan deklarasi serta pelepasan balon.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juwita, MA saat membuka kegiatan menyampaikan pengawasan pemilu itu merupakan kehendak yang di dasari perhatian kehendak leluhur pemilu yang berkualitas
"Kalau pemilu itu tidak diawasi maka pemilu itu tidak akan berkualitas dan tidak berintegritas," ujar Rini
Ia juga menyebutkan kontribusi utama pengawasan pemilu itu selain mendorong terwujudnya pelaksanaan pemilu yang berkualitas secara teknis, maka merupakan bahagian yang penting bagi kelangsungan demokrasi khususnya Kabupaten Pasaman.
Selanjutnya, Rini juga menjelaskan pengawasan pemilu itu merupakan proses sadar. Sadar bahwa kita harus mengawasi kepentingan nya untuk siapa disamping sadar tentunya di sengaja.
"Berangkat dari Bawaslu Kabupaten Pasaman mensosialisasikan pengawasan partisipatif dengan tema Launching Kampung Pengawasan Zero Politik Uang," tutupnya.
Bupati Pasaman dalam sambutannya yang disampaikan Kaban Kesbangpol, Afrizal S.Sos, politik uang dalam pemilihan pemimpin maupun wakil rakyat tidak saja menghilangkan kesempatan munculnya pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas.
"Tetapi juga menimbulkan berbagai gejolak yang menganggu stabilitas seperti aksi anarkis masa ataupun konflik - konflik horizontal yang berkepanjangan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan Pemerintah Daerah mengapresiasi atas inisiatif dan inovasi Bawaslu Kabupaten Pasaman yang telah menyelenggarakan gerakan kampung anti politik uang.
Pemerintah Daerah juga mendukung langkah Bawaslu Kabupaten Pasaman dalam mendorong Pemerintah Nagari serta masyarakat untuk bersama sama menyukseskan Pemilu 2024 dan menghindari politik uang dan politisasi sara demi terselenggaranya Pemilu 2024 yang demokratis dan berintegritas
Bupati juga berharap agar gerakan anti politik uang tidak hanya di laksanakan di Nagari Panti Selatan ini saja, namun dapat menular di nagari - nagari lainnya di Kabupaten Pasaman.
"Kampung anti politik uang merupakan ide inovatif dari Bawaslu dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, tidak mudah diimingi - imingi oleh janji sejumlah uang tetapi hak kebebasan suara mereka rampas," pungkasnya. (Nurman)