Untuk memeriahkan suasana lebaran, kuda lumping menghibur warga bertempat di SP3 Desa Bukit Pamewa kecamatan Sipora Utara kabupaten kepulauan Mentawai.
Saat dikonfirmasi Sudarmono Ketua pelaksana di dampingi Ratimin selaku panitia dirinya menerangkan" ini kegiatan permainan kuda lumping untuk memperingati Idul Fitri 1444 H, kuda lumping ini asalnya dari Banyu Mas Jawa Tengah dari tahun 1999 sampai sekarang kita lestarikan disini terangnya, Rabu (26/04/23)
Kuda lumping adalah kesenian budaya gunanya untuk menyemangat dan bisa di pakai untuk kegiatan acara apa saja seperti, sunatan, nikahan, syukuran dan lainnya.
Kalau anggota sendiri untuk memakai sebesar 2 juta, kalau umum sebesar 4 juta, itupun untuk mengisi KAS, bukan sewa karena untuk membeli menambah peralatan bermacam - macam yaitu minyak wangi, bedak.menyan, kembang, ayam dan sebagainya" tambahnya
Kami berharap supaya kesenian Budaya bisa berkembang khususnya kuda lumping dan kalau bisa di usahakan mendapat bantuan dari pemerintah karena kami masih sangat kekurangan biaya untuk membeli peralatan seperti pengeras suara , pakaian kuda lumping dan beli alat yang baru karena banyak yang sudah rusak karena di makan usia" harapanya
Sementara Utoyo Ali Rahman selaku kepala desa Bukit Pamewa ia menuturkan" hari Ke 5 lebaran ini komunitas kesenian kuda lumping " Kencana Krisis Budoyo". Desa Bukit Pamewa mengadakan halal' bi halal dan silaturahmi dengan seluruh anggota dan di hadiri oleh pecinta kuda lumping se. Sipora Utara.
"Tujuan kegiatan hari ini adalah mempererat tali silaturahmi dan melestarikan kesenian kuda lumping sekaligus dapat menjadi hiburan untuk masyarakat sekitar" tutur kades. ( AJ/ RK)
Tags:
Mentawai